Ketika kita membeli sebuah komputer atau laptop dsb, seperti biasa akan disertakan drivernya. namum bagaimana jika driver yang disertakan hilang entah kemana. Tidak perlu kawatir beragam cara bisa kita lakukan diantaranya pada saat kita menginstall sebuah pc maka sebagian driver akan di kenali oleh windows dan sebagian tidak. bagaimana mencari driver yang belum di kenali ada cara yang praktis dan mudah. Tapi sebelumnya anda harus terkoneksi dulu ke internet untuk download driver tsb caranya:
1. Klik kanan My Komputer pilih properties
2. Pilih tab Hardware, kemudian pilih Device Manager
3. Klik kanan driver yang belum dikenali yang iconnya berbentuk tanda tanya [?], Kemudian pilih properties
4. Pilih Tab details, maka anda akan menjumpai Device Instance id pada colum dibawahnya terdapat id device hardware tsb.
a. Merubah removable media ke fixed disk agar dapat dipartisi.
Download software Lexar Toolsdisini, Trus ekstak atau langsung jalankan
Tancapkan Flashdisk dan jalankan Lexar Tools yang sudah didownload tadi
Pilih drive flashdisk anda kemudian Pilih opsi Flip Removable Bit
Kemudian cabut flashdisk dari komputer dan kemudian tancapkan lagi. Sekarang flashdisk terdeteksi Windows sebagai fixed disk (bukan removable disk). Anda dapat mengeceknya dengan klik kanan pada flashdisk dan klik Properties.
b. Mempartisi di Flashdisk
Klik Start menu, pilih Run dan ketik diskmgmt.msc kemudian tekan Enter.
Akan muncul jendela Disk Management, klik kanan pada flashdisk anda mis USB(G:) dan klik Delete Partition.
Klik kanan flashdisk anda lagi dan pilih New Partition
Muncul New Partition Wizard, Buat “Primary Partition” dan pastikan isian pada Partition Size harus lebih kecil dari pada kapasitas flashdisk karena sisanya untuk membuat partisi ke dua. klik Next
Pada Wizard berikutnya, berikan lokasi usb anda (nama) yang nantinya akan terbaca di Windows anda Mis: E,F,G,H dan selanjutnya format partisi menjadi FAT32.
Setelah partisi pertama selesai dibuat, anda bisa membuat partisi yang kedua dengan mengulangi cara no 3 sampai 5 pada kapasitas flashdisk yang masih tersisa
Selesai semua proses partisi di flashdisk, tes klik My Computer apakah Windows telah mendeteksi partisi di flashdisk sebagai disk yang terpisah layaknya harddisk di komputer jika iya berarti anda telah berhasil
c. Mengembalikan partisi flashdisk seperti semula
Klik kanan pada Bootlt.exe, pilih Run As > Administrator. mungkin minta konfirmasi dan anda perlu menyediakan password Administrator.
Pilih drive flashdisk anda lagi. kemudian klik tombol Flip Removable Bit.
Cabut flashdisk dan tancapkan kembali.
Sekarang Flashdisk Anda akan kembali menjadi Removable Disk.
Kali ini Kantin Kampus mau menulis tentang bagaimana cara mengembalikan data partisi yang di hiden. oh ya sebelumnya tentu kalian sudah tahu donk bagaimana rasanya ketika laptop atau komputerkamu yang di hiden partisinya.
Mungkin sebagian besar dari kita bisa kaya gini nih teman-teman, pusing ga tahu meski gimana cara mengembalikan file yang sangat penting buat kamu.
sama halnya ketika kamu dibuat pusing ketika partisian hardisk kamu ilang gitu aja pasti kaget kan.bicara soal hiden berarti kalian harus tahu dulu apa maksud ko partisian di hiden?
Gini teman-teman maksudnya dalaah pernah gak kalian kehilangan file kalian atau data partisian memory kamu ilang?. misal kalain bikin format memmory laptop kamu di bagi 3 bagian, misal C,D,E. nah misalkan ada yang iseng data D kamu di hiden jadi pas kamu nyalain laptop kamu lihat my komputer hanya tampil C sama E doank secara naluri pasti kaget kan, bahkan ada yang berfikir mungkin itu gara-gara virus.
Nah jadi sekarang udah tahu kan bagaimana maksud partisian kamu di hiden oleh orang atau mungkin kamu gk tahu salah penct terus ke hiden sendiri.
Sekarang bagaimana mengatasi hal tadi gak perlu kaget Teman-teman karena tulisan ku kali ini akan aku kasih bagaimana cara manampilkan format hardisk kamu yang di hiden itu. yuu ikuti langkahnya.
1. masuk ke cmd
2. ketikan gpedit enter
3. kamu akan masuk ke menu gpedit yang ada di local grup policy editor
4. masuk ke user configuration klik administrative template
5. kemudian kamu masuk ke windows componen pilih windows eksplorer
6. pada setting klik hide these spesified s drive to my computer
7. pada menu hide ini kamu lakukan not configuration untuk mengembalikan format hiden kamu.
8. ok
sekarang format hardisk yang ke hiden udah kembali mudah kan, sekarang tinggal kamu coba. pada poin ke 7 jika kamu mau melakukan hiden data lagi silahkan pilih enable pilih data mana yang mau di hiden misal C atau E, pilih salah satu lalu apply atau OK maka data udah bisa di hiden.
Kantin Kampus sarankan untuk data yang kamu hiden bisa digunakan untuk data penting kamu misal data kuliah, atau data pribadi bisa kamu hiden. dan satu lagi teman-teman ini digunakan untuk format hardisk bukan folder, jadi semua file yang ada di partisian yang di hidennya.
Harddisk terbagi dalam ribuan bahkan jutaan ruang penyimpanan yang disebut sebagai sektor. Sektor ini berisi data yang ditulis oleh sistem operasi. Seperti yang Kantin Kampus sampaikan sebelumnya bahwa data yang sudah terhapus tidak serta merta hilang begitu Teman-teman memberikan perintah Delete. Sistem hanya akan menandai sektor penyimpanan tersebut sebagai lokasi yang sudah siap diisi ulang dengan data yang baru. Data yang lama akan tetap tersimpan di sektor tersebut hingga ada data baru yang ditulis oleh Sistem.
Nah, disinilah arti penting kecepatan penanganan. Jika Teman-teman merasa ada yang hilang dari harddisk Teman-teman jangan lakukan perubahan apapun terhadapnya :-). Soalnya, jika Teman-teman menambah data baru dan kebetulan perlu space kosong yang tersedia kurang, maka Sistem akan memanfaatkan sektor ‘bekas’ data Teman-teman yang tadi ditandai sebagai lokasi siap isi ulang. Akibatnya bisa ditebak, data Teman-teman akan benar-benar hilang dan tidak dapat dikembalikan lagi. Segeralah lakukan langkah recovery berikut atau bawa ke tempat recovery data jika Teman-teman belum yakin dengan yang Teman-teman lakukan.
Disclosure dan Persiapan
Sebelumnya perlu Kantin Kampus garis bawahi bahwa langkah berikut ini sudah terbukti berhasil pada beberapa kasus yang pernah Kantin Kampus tangani namun tidak ada jaminan bahwa langkah berikut bisa menyelesaikan setiap kasus hilangnya data. Jika Teman-teman menyimak dan melakukan dengan benar, Kantin Kampus yakin Teman-teman bisa mengembalikan data dengan kondisi tersebut di atas. Namun hati-hati, karena tidak ada jaminan apapun jika Ada data Teman-teman yang hilang.
Untuk dapat mengembalikan data (baca=recovery) yang perlu Teman-teman siapkan adalah:
Media penyimpan sekunder. Teman-teman bisa gunakan USB Flashdisk atau harddisk sekunder sebagai media penyimpan hasil recovery.
Ingat! Jangan simpan hasil recovery ke dalam harddisk/partisi yang sama. Hal ini justru akan menyebabkan hilangnya data yang lebih besar..
Teman-teman juga perlu menyiapkan sistem yang bebas dari virus dan stabil. Pastikan juga pasokan listrik yang Teman-teman pakai juga bebas dari gangguan. Jangan sampai ada masalah saat Teman-teman melakukan proses recovery.
Siapkan program GetDataBack yang ada pada CD Hiren, seperti yang Kantin Kampus pakai dalam panduan ini. Teman-teman bisa mendownload CD Multiguna ini di sini atau download file TorrentJika Teman-teman menggunakan program hasil download, silakan install dan pastikan program bisa jalan dalam Windows.
Proses Recovery
1. Silakan Teman-teman Booting dan masuk ke Windows seperti biasa. Masukkan CD Hiren’s Boot CD dan biarkan Autoplay berjalan. Masuk ke Menu > Recovery > GetDataBack NTFS/FAT32 (sesuai dengan file system yang Teman-teman gunakan)
2. Pastikan pilihan Logical Drives terpilih, Next.
3. Pilih partisi yang akan di-recover. Dalam simulasi ini Kantin Kampus memilih partisi C: karena Kantin Kampus akan kembalikan data yang sekarang sudah tertimpa sistem Windows yang baru. Next.
4. Pilih sesuai kebutuhan. Search Entire Drive akan melakukan scan seluruh permukaan Harddisk. Opsi Search Partial Drive hanya akan melakukan scan ke bagian yang kita pilih saja. Kantin Kampus pilih ini, Next.
5. Selanjutnya program akan melakuan scanning. Ini akan memakan waktu cukup lama, tergantung pada kecepatan CPU dan besarnya harddisk.
6. Pilih Sistem File yang akan Teman-teman restore. Teman-teman nanti juga dapat memilih ulang lagi nanti dengan cara kembali ke menu ini.. Next.
7. Sistem akan mengembalikan Data Teman-teman Kantin Kampus.
8. Cari dan temukan Data yang Teman-teman inginkan. Seperti Teman-teman lihat, Folder terluar (di bawah nama drive, Misalnya C:) telah berubah dari nama aslinya menjadi kode. Teman-teman perlu teliti di sini. Jika sudah Teman-teman temukan, klik kanan pada folder > pilih Copy. Simpan di media sekunder yang sudah Teman-teman persiapkan sebelumnya.
Ingat sekali lagi! Jangan simpan file hasil recovery ini ke dalam drive/partisi yang sedang Teman-teman recovery saat ini. Hal ini bisa mengakibatkan hilangnya data yang lebih besar..
9. Selanjutnya, sistem akan menyalin data ke folder yang sudah Teman-teman tentukan.
Sortir
Terkadang, meski file yang dihapus bisa dikembalikan namun beberapa file yang secara fisik sudah tertimpa dengan data yang baru tidak sepenuhnya bisa dikembalikan. Jika ini terjadi berarti Teman-teman perlu mencoba satu persatu untuk memisahkan file yang berhasil dikembalikan dengan sempurna.
Hard Disk atau yang biasa disebut HDD merupakan komponen pada komputer yang sangat penting saat ini. Karena tanpa HDD, kita tidak bisa dengan leluasa menyimpan data.
Bagaimanapun juga hal yang berharga adalah data didalam HDD tersebut. Sebelum terlambat ada baiknya kita mengenali suara-suara yang ada pada HDD. Dengan mengenali suara HDD kita dapat dengan cepat kapan harus menyelamatkan Data.
Ada beberapa bunyi yang sering terdengar ketika terjadi kerusakan pada hard disk. Diantaranya adalah Bad Bearings, Cycle Clicking, Excessive Clicking, Grinding dan Ray Guns. Kesemua bunyi-bunyi ini bukan bunyi yang baik untuk HDD. Ketika anda mendapati bunyi tersebut pada HDD, segeralah Back Up Data anda.
Untuk keselamatan pada data anda sebaiknya :
Ketika terdengar bunyi-bunyi tersebut pada HDD, sebaiknya matikan langsung Komputer anda, jangan dipaksakan untuk menggunakannya. Carilah HDD cadangan untuk melakukan Back Up Data.
Ketika melepaskan HDD, lakukanlah dengan hati-hati, karena HDD sangat sensitif terhadap listrik statis dan goncangan.
Gandengkan HDD anda yang baru, dan lakukanlah back up data sebelum HDD benar-benar rusak total.
Untuk mengetahui bunyi HDD yang rusak, silahkan anda klik icon pada gambar diatas. Dengarkan bunyinya dengan seksama. Mudah-mudahan info ini akan memperkecil resiko kehilangan data anda.
Cakram keras (bahasa Inggris: harddisk atau harddisk drive disingkat HDD atau hard drive disingkat HD) adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis. Cakram keras diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson pada tahun 1956. Cakram keras pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Cakram keras zaman sekarang sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB. Kapasitas terbesar cakram keras saat ini mencapai 3 TB dengan ukuran standar 3,5 inci.
Data yang disimpan dalam cakram keras tidak akan hilang ketika tidak diberi tegangan listrik. Dalam sebuah cakram keras, biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung.
Dalam perkembangannya kini cakram keras secara fisik menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar. Cakram keras kini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat (internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel USB ataupun FireWire.
Karena sifatnya yang rapuh dan tidak tahan guncangan, cakram keras bisa dikategorikan sebagai barang pecah belah.