CMS (Content Management System)

CMS atau Content Management System adalah sebuah sistem untukmemanajemen sebuah website yang berbasis konten yang berguna untukmembuat, menghias dan memodifikasi sebuah web dimana sedemikian sehinggamemberikan kemudahan bagi pengembang atau admin untuk setiap saatmemaintain konten dalam web melalui sebuah administrator denganmenggunakan web browser (IE, Opera, Mozilla dsb) sehingga waktu yangdiperlukan lebih efisien . Sebaliknya, sebuah situs standar (non-CMS) bersifattetap atau statis, dimana perubahan yang dilakukan memerlukan waktu lebih lamadan lebih sulit. Beberapa aplikasi web CMS yang dapat kita pilih, contohnyaMamboo, Joomla, XOOPS, Drupal, Moodle dan lainnya.

Manfaat CMS
Selain dari beberapa hal yang telah disebutkan di atas, CMS juga dapatmemberikan sejumlah manfaat kepada penggunanya. Beberapa manfaat dapatdijabarkan sebagai berikut:

1. Manajemen Data
Manajemen data merupakan fungsi utama dari CMS. Semua data atauinformasi baik yang telah ditampilkan maupun yang belum ditampilkandapat diorganisasi dan disimpan secara baik.

2. Pengaturan Siklus Hidup Situs web
Banyak CMS memberikan fasilitas kepada para penggunanya untukmengelola bagian atau isi yang akan ditampilkan, masa atau waktu penampilan dan lokasi penampilan di situs web. Tak jarang sebelumditampilkan, bagian atau isi yang dimaksud terlebih dahulu dikaji (review) oleh editor sehingga dijamin validitasnya.

3. Web Templating dan Standarisasi
Setiap halaman situs web yang dihasilkan berasal dari template yang telahterlebih dahulu disediakan oleh CMS. Oleh karena itu dapat menjagakonsistensi dari tampilan secara keseluruhan.

4. Personalisasi Situs web
Sekali sebuah isi ditempatkan ke dalam CMS, isi tersebut dapatditampilkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari penggunanya.Terlebih lagi dengan kelebihan CMS yang dapat memisahkan antara desain dan isi, menyebabkan proses personalisasi dapat berjalan dengan mudah.

5. Sindikasi
Sindikasi memberikan kemungkinan kepada sebuah situs web untukmembagi isinya kepada situs web-situs web yang lain. Format data yangdidukung juga cukup variatif, mulai dari rss, rdf, xml hingga backendscripting.

6. Akuntabilitas
Oleh karena CMS mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas kepadapara penggunanya, data atau informasi yang disampaikan dapatdipertanggungjawabkan dengan baik. Setiap penulis ataupun editormemiliki tugas masing-masing dengan hak akses yang berbeda-beda pula.Dengan demikian setiap perubahan yang terjadi di situs web dapatditelusuri dan diperbaiki seperlunya dengan segera.


Read More...

Koneksi Java dan MySQL

Untuk bisa menggunakan database pada suatu aplikasi Java dibutuhkan sebuah driver yang berfungsi sebagai konektor antara Java dan aplikasi database yang akan digunakan. Sehingga pengguna aplikasi bisa memasukkan data transaksi barang ke dalam database langsung dari aplikasi penjualan yang digunakan.

Pada penulisan ini penulis menggunakan MySQL dalam pembuatan databasenya sehingga memerlukan alat koneksi (driver) yang akan menghubungkan aplikasi dengan data yang ada pada MySQL. Driver yang digunakan adalah MySQL ODBC 3.51 Driver. Penggunaan driver tersebut dengan membuat sebuah kelas koneksi, adapun penggalan programnya sebagai berikut:

import java.sql.*;



public class Koneksi {

public Koneksi() {

}



public Connection bukaKoneksi() throws SQLException {

Connection con = null;

try {

Class.forName(“sun.jdbc.odbc.JdbcOdbcDriver”);

con=DriverManager.getConnection(“jdbc:odbc:SIP”,”",”");

return con;

}

catch (SQLException se) {

System.out.println(“No Connection Open”);

return null;

}

catch (Exception ex) {

System.out.println(“Cound not open connection”);

return null;

}

}

}

Dalam driver diatas dimaksudkan bahwa kita akan mengkoneksikan aplikasi penjualan ini dengan database yang bernama “SIP”.
  1. Seteleh kelas koneksi selesai dibuat. Selanjutnya penulis akan membahas pengaturan dari penggunakan konektor tersebut. Adapun langjkah-langkahnya sebagai berikut :
  2. Pada menu Start di windows pilih Control Panel, kemudian pilih menu Administrasi Tools, lalu pilih Data Sources (ODBC).
  3. Pada pilihan User DSN, pilih menu Add di sebelah kanan, lalu pilih MySQL ODBC 3.5.1 Driver, lalu Finish. Maka akan muncul jendela seperti ini.
  4. Pada Data Source Name diisi nama “SIPDB”, Server diisi “localhost” dan Database diisi dengan nama database yang akan kita koneksikan yaitu “SIP”. Gunakan pilihan Test untuk mengetahui koneksi berhasil atau tidak, kalau sudah berhasil klik Ok.
  5. Maka selesai sudah proses pengkoneksian aplikasi penjualan ini denagan database SIP pada MySQL.
  6. Selanjutnya pindah ke menu Connect Option, pada field Port isikan nilai 3306 yang merupakan nilai default dari port.

Demikian cara mengkoneksikan database MySQL dan bahasa pemrograman Java. Cara seperti sudah sangat umum digunakan oleh programer tingkat menengah kebawah. Semoga bermanfaat bagi teman-teman semua.


Read More...

Membuat Program Bilangan Berpangkat Pada Bahasa Java

Java adalah Sebuah Bahasa pemrograman segala umat, atau disebut juga bahasa pemrograman multi-platform. Mengapa?
Karena jika bahasa pemrogram yang lain di built dalam sebuah platform (Operating System) tertentu. Maka hanya akan jalan pada OS tersebut.
Namun jika bahasa Java ini di built, dia akan dapat berjalan pada seluruh platform (Operating System) asalkan Operating Sistem tersebut memiliki JVM (Java Vitrtual Machine)
Dalam Kesempatan ini saya akan membagikan source code untuk membuat penghitungan sebuah bilangan berpangkat. Misalnya 2 pangkat 5 dan lain-lain.
Berikut source codenya. Semoga berguna.
public class pangkat {
static int x;
static int y;
static int hasil;

public static void process() {
x = 5;
y = 3;
hasil = 0;

hasil = x*x*x;
System.out.println("hasil = " + hasil);
}
public static void main(String[] Args) {
process();
}
}
Read More...

Tips Meningkatkan Kepercayaan Diri

Kepercayaan diri (pede) merupakan hal yang sangat penting di dalam menjalani kehidupan, karena tanpa kepercayaan diri akan sangat sulit meraih apa yang menjadi impian anda serta menjalani hidup dengan penuh keceriaan. Kepercayaan diri juga mempengaruhi setiap keputusan yang kita ambil, karena semakin yakin anda terhadap diri anda, semakin mantap keputusan-keputusan yang anda buat bagi kehidupan yang sedang anda jalani. Oleh karena itu lewat artikel yang singkat ini saya ingin berbagi 3 tips bagaimana meningkatkan kepercayaan diri agar anda dapat melakukan hal-hal yang luar biasa di dalam kehidupan.

Yang pertama adalah, yakinilah bahwa anda adalah pribadi yang unik dan tiada duanya di dunia ini. Setiap orang dilahirkan dengan keunikan dan bakat yang berbeda, demikian juga anda adalah pribadi yang unik dan tidak ada duanya di muka bumi ini. Kita semua adalah makhluk spesial yang diciptakan oleh pencipta untuk menjadi pribadi-pribadi yang sukses. Anda dan saya telah melewati.
begitu banyak rintangan untuk dapat menjadi manusia ketika berjuang di dalam rahim ibu kita, untuk itulah anda harus yakin bahwa anda adalah pribadi yang dilahirkan sebagai pemenang. Tidak seorang pun yang memiliki kesamaan persis seperti diri anda, anda adalah pribadi yang unik, diciptakan untuk menjadi pemenang, oleh sebab itu anda harus bangga menjadi diri anda. Dengan meyakini ini di dalam hati anda telah meningkatkan kepercayaan di dalam diri.

Yang kedua adalah, teruslah belajar sepanjang umur hidup anda. Banyak pribadi yang tidak memiliki kepercayaan diri karena mereka tidak memiliki pengetahuan yang up to date untuk digunakan di dalam kehidupan. Untuk itulah anda harus mau menjadi seorang pembelajar seumur hidup agar kepercayaan diri anda semakin hari semakin meningkat. Kita semakin percaya diri ketika mengetahui bahwa kita siap menjalani kehidupan dan mampu mengendalikan sikap kita melewati tantangan di dalam hidup. Hal ini dapat diperoleh dengan secara konsisten belajar dan terus belajar di dalam hidup. Salah satu yang perlu anda lakukan untuk menambah pengetahuan anda adalah dengan rajin dan konsisten membaca buku-buku yang membantu pengembangan diri anda. Belilah buku-buku yang positif secara rutin dan bacalah dengan konsisten, hal ini akan menambah pengetahuan dan kepercayaan diri karena anda akan semakin siap menjalani kehidupan serta dapat mengendalikan sikap anda dengan menggunakan pengetahuan yang anda miliki. Ikutilah seminar-seminar motivasi, pengembangan diri, atau pelatihan yang dapat menambah kemampuan anda dibidang pekerjaan yang sedang anda tekuni, jika dilakukan secara konsisten hal ini akan menbawa kepercayaan diri anda meningkat drastis dan membuat anda semakin siap menjalani kehidupan serta mempermudah untuk mengendalikan sikap dalam melewati tantangan-tantangan kehidupan. Dengar dan tonton kaset, cd, vcd, dan dvd pengembangan diri disetiap kesempatan yang anda bisa. Seperti ketika anda sedang menjalankan mobil menuju suatu tempat, menunggu datangnya tamu ke rumah, atau mungkin sedang duduk-duduk santai di dalam kantor anda. Semakin banyak pengetahuan dan motivasi di dalam diri, semakin tinggi pula kepercayaan diri seseorang. Cobalah dan anda akan merasakan dampak yang luar biasa dengan meningkatnya kepercayaaan di dalam diri anda.




Yang ketiga adalah, ubahlah keadaan fisiologi anda. Jika anda sering berjalan dengan langkah yang lambat, bahu ke bawah, serta kepala ditundukkan, ubahlah dengan langkah yang agak cepat serta mantap diikuti dengan kepala ditegakkan serta bahu yang tegap. Dengan cara ini anda mengakses kepercayaan diri dengan mengubah keadaaan atau posisi tubuh anda. Setiap hari gunakanlah baju-baju yang mengangkat citra diri anda, dengan begitu kepercayaan diri akan meningkat karena anda memperlakukan diri anda sebagai pribadi yang spesial. “Tampilan luar bukanlah segalanya, tetapi tampilan luar juga merupakan cerminan apa yang ada di dalamnya.”

Dengan melakukan tips-tips di atas anda telah menjadikan diri anda seseorang yang semakin hari semakin percaya diri. Dengan kepercayaan diri anda akan semakin mudah mencapai apa yang menjadi impian serta menjalani hidup dengan lebih banyak keceriaan. Selamat mencoba. Make everything is possible with Self-Management. Salam FunTastic!
author: andrian kusnadi di www.andriankusnadi.com
Read More...

Membuat Aplikasi J2ME Dengan Banyak Kelas

Langkah-langkahnya:
  • Buka NetBeans
  • Buat project dengan nama “Prak2”, lalu buat package dengan nama “pkgprak2”. Jangan lupa buat juga MIDletnya. Namai Midlet tersebut yaitu “Prak2Midlet.java”.
  • Buat konstruktor berikut untuk membuat FromInput, FormShow1, FormShow 2
  • private FormInput frmInput;private FormShow1 frmShow1;
  • private FormShow2 frmShow2;
  • private Command cmShow1, cmShow2, cmBack, cmExit;
  • Klik tanda seru untuk membuat class FormInput, FormShow1, dan FormShow2 secara otomatis.
  • Tambahkan script “implements CommandListener “ dibelakang public class promvisMidlet extends MIDlet. Klik tanda seru dan pilih “implements All...” untuk mengimplementasikan ke semua method secara otomatis.
  • Masih pada class Prak2Midlet.java. Tambahkan script dibawah ini.

private Command cmShow1, cmShow2, cmBack, cmExit;
public void startApp() {
if (frmInput == null)
frmInput = new FormInput();
if (frmShow1 == null)
frmShow1 = new FormShow1();
if (frmShow2 == null)
frmShow2 = new FormShow2();

cmShow1 = new Command("Show 1", Command.OK, 0 );
cmShow2 = new Command("Show 2", Command.OK, 1 );
cmBack = new Command("Kembali", Command.BACK, 0 );
cmExit = new Command("Keluar", Command.EXIT, 0 );

frmInput.addCommand(cmShow1);
frmInput.addCommand(cmShow2);
frmInput.addCommand(cmExit);

frmShow1.addCommand(cmBack);
frmShow2.addCommand(cmBack);

frmInput.setCommandListener(this);
frmShow1.setCommandListener(this);
frmShow2.setCommandListener(this);

Display.getDisplay(this).setCurrent(frmInput);
}

public void pauseApp() {
}

public void destroyApp(boolean unconditional) {
}
public void commandAction(Command c, Displayable d) {

if (d == frmInput) {
if (c == cmExit) {
destroyApp(true);
notifyDestroyed();
}

if (c == cmShow1) {
frmShow1.setNama(frmInput.getNama());
frmShow1.setEmail(frmInput.getEmail());
Display.getDisplay(this).setCurrent(frmShow1);
}

if (c == cmShow2) {
frmShow2.setTextBox(frmInput.getNama() + " " + frmInput.getEmail());
Display.getDisplay(this).setCurrent(frmShow2);
}}

if (d == frmShow1) {
if ( c == cmBack) {
Display.getDisplay(this).setCurrent(frmInput);
}}

if (d == frmShow2) {
if ( c == cmBack) {
Display.getDisplay(this).setCurrent(frmInput);
}}}}

Tambahkan script di bawah ini di bawah “public void commandAction(Command c, Displayable d) {“ dan hapus script “throw new UnsupportedOperationException("Not supported yet.");”

if (d == frmInput) {
if (c == cmExit) {
destroyApp(true);
notifyDestroyed();
}

if (c == cmShow1) {
frmShow1.setNama(frmInput.getNama());
frmShow1.setEmail(frmInput.getEmail());
Display.getDisplay(this).setCurrent(frmShow1);
}

if (c == cmShow2) {
frmShow2.setTextBox(frmInput.getNama() + " " + frmInput.getEmail());
Display.getDisplay(this).setCurrent(frmShow2);
}
}

if (d == frmShow1) {
if ( c == cmBack) {
Display.getDisplay(this).setCurrent(frmInput);
}
}

if (d == frmShow2) {
if ( c == cmBack) {
Display.getDisplay(this).setCurrent(frmInput);
}
}
}
}

Copy kan skrip dibawah ini pada FormInput.java
public class FormInput extends Form {

private TextField tfNama, tfEmail;

public FormInput() {
super("Input Data");
tfNama = new TextField("Nama Anda", null, 15, TextField.ANY);
tfEmail = new TextField("Email", null, 15, TextField.EMAILADDR);
append(tfNama);
append(tfEmail);
}

public String getNama() {
return tfNama.getString();
}

public String getEmail() {
return tfEmail.getString();
}
}

Copy skrip di bawah ini pada ForShow1.java.
public class FormShow1 extends Form {

private StringItem stNama, stEmail;

public FormShow1() {
super("Tampil 1");

stNama = new StringItem("Nama:", null);
stEmail = new StringItem("Email", null);

append(stNama);
append(stEmail);
}

public void setNama(String nama) {
stNama.setText(nama);
}

public void setEmail(String email) {
stEmail.setText(email);
}

}

Salin skrip di bawah ini pada FormShow2.java.
public class FormShow2 extends TextBox {

public FormShow2() {
super("Tampil 2", null, 30, 0);
}

public void setTextBox(String isi) {
this.setString(isi);
}

}
  • Jalankan aplikasi tersebut. Maka akan tampil pada emulator sebagai berikut :

Untuk lebih jelasnya Bisa di download disini


Read More...

Mengenal Lebih Jauh Variasi Windows XP

Sistem operasi (Operating System atau OS) adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.

Secara umum, sistem operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah sistem operasi berjalan, dan sistem operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh sistem operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu sistem operasi.

Ada berbagai macam sistem operasi terdistribusi yang saat ini beredar dan banyak digunakan. Baik untuk penggunaan pribadi ataupun bisnis. Sistem operasi terpopuler dan terbanyak dipakai adalah sistem operasi Windows buatan Microsoft. Sejak mulai Windows 3.1 sampai sekarang memasuki Windows 7. Sistem operasi windows yang banyak dipakai sekarang adalah Windows XP, meski telah ada generasi penerusnya yaitu Windows Vista dan yang terbaru, Windows 7.

Windows XP dipasarkan dalam berbagai jenis, yaitu :
  • Windows XP Professional
  • Windows XP Home Edition
  • Windows XP Media Center Edition
  • Windows XP Tablet PC Edition
  • Windows XP Starter Edition
  • Windows XP Professional x64 Edition
  • Windows XP Professional 64-Bit Edition for Itanium
Windows XP Professional
Windows XP Professional adalah sistem operasi Windows XP yang dibuat khusus untuk komputer desktop yang terhubung ke dalam sebuah jaringan dengan domain yang dikelola oleh Active Directory milik Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Selain itu, versi ini pun dibilang jauh lebih lengkap fiturnya dari pada Windows XP Home Edition. Ia bisa menjadi sebuah komputer server, meskipun hanya bisa menampung maksimal sepuluh client yang bisa login secara bersamaan.

Windows XP Home Edition
Windows XP Home Edition adalah sistem operasi Windows XP yang ditujukan untuk pengguna rumahan. Pada dasarnya, tidak ada perbedaan yang signifikan antara Windows XP Home Edition dengan Windows XP Professional, karena basis pembuatannya yang sama. Perbedaan yang diberlakukan terhadap versi Windows ini adalah dukungan jaringan, di mana Windows XP Home Edition tidak didesain untuk sistem dengan banyak pengguna, seperti halnya Windows XP Professional.

Fitur jaringan yang tidak ada pun sangat banyak, di antaranya tidak dapat bergabung dengan sistem domain Active Directory, tidak memiliki sistem berkas terenkripsi, tidak dapat menjadi sebuah server (meski mampu membuat beberapa berkas dan folder yang dikelolanya dapat digunakan oleh beberapa pengguna sekaligus), dan tidak memiliki fitur Internet Connection Sharing (ICS), dan masih banyak yang lainnya.

Windows XP Home Edition ditujukan untuk menggantikan versi Windows sebelumnya, yaitu Windows 98 dan Windows ME, karena kedua versi Windows tersebut tergolong ke dalam kelas Windows untuk pengguna rumahan.

Windows XP Media Center Edition
Windows XP Media Center Edition adalah versi Windows XP yang dibuat khusus untuk perangkat semacam Hi-Fi, dan PC yang diletakkan di ruang duduk. Pada dasarnya, Windows XP Media Center merupakan Windows XP Home Edition yang ditambahi dukungan sebagai perekam video pribadi (Personal Video Recorder).

Windows XP Tablet PC Edition
Windows XP Tablet PC Edition adalah versi Windows XP yang dikhususkan untuk PC yang ultraportabel, yang dinamakan oleh Microsoft dengan Tablet PC. Bentuknya yang minimalis seperti halnya Asisten Digital Pribadi (Personal Digital Assistant atau PDA), dengan kemampuan setara notebook atau laptop. Windows XP Tablet PC Edition dibangun berbasis Windows XP Professional, yang ditambahi dengan fitur pengenalan tulisan tangan (handwriting recognizition) yang lebih baik dibandingkan dengan Windows XP Professional biasa. Pada umumnya, sebuah Tablet PC dilengkapi dengan layar sentuh.

Windows XP Professional x64 Edition
Windows XP Professional x64 Edition merupakan versi Windows XP yang dikhususkan untuk prosesor dengan arsitektur x86-64. Saat ini, prosesor yang menggunakan arsitektur tersebut terbatas pada prosesor AMD dengan arsitektur AMD64 seperti Athlon 64 dan Opteron. Dari keluarga Intel ada Intel Pentium 4 dengan ekstensi EM64T (Extended Memory 64-bit Technology), dan beberapa seri dari Intel Pentium M dan D, serta beberapa varian dari keluarga Intel Core.

Perbedaan dengan Windows XP Professional yang diluncurkan sebelumnya adalah pada dukungannnya terhadap akses memori lebih besar daripada 4 Gigabytes seperti pada Windows XP sebelumnya. Sebenarnya, prosesor 64-bit dari Intel maupun AMD dapat mengakses 16 Eksabyte memori, tetapi Microsoft membatasi kemampuan sistem operasi Windows ini hingga 16 Terabyte saja. Pada dasarnya, sistem operasi ini berbeda dari versi Windows XP yang lainnya, mengingat basis kode yang digunakan adalah Windows Server 2003, Standard Edition for x64, mengingat nomor versi yang digunakannya adalah 5.2.3790.

Windows XP Professional 64-bit Edition for Itanium
Windows XP Professional 64-bit Edition for Itanium merupakan versi yang sangat terbatas sekali dilihat dari segi penjualannya. Akan tetapi, produk ini mendukung teknologi mikroprosesor yang sangat bagus, yaitu IA-64 yang digunakan oleh prosesor Intel Itanium dan Intel Itanium 2. Dukungan yang diberikan oleh Microsoft adalah dukungan terhadap semua fitur dari prosesor Itanium tersebut, akan tetapi karena sedikit sekali aplikasi yang didesain untuk prosesor Itanium, penyebaran produk ini sangat sedikit.

Perbedaan fitur dari Windows XP Professional x64 Edition adalah dukungannya terhadap prosesor Itanium, dengan segala arsitektur bawaannya, seperti EFI (Extensible Firmware Interface), dan GPT (GUID Partition Table). Meskipun prosesor Itanium merupakan prosesor dengan kinerja paling efisien, Itanium tidak dapat menjalankan program yang didesain untuk Windows XP versi 32-bit maupun Windows XP x64 Edition. Ketika menjalankan program yang tidak didesain untuknya, kinerjanya pun sangat rendah.

Aplikasi yang didukung pun sangat sedikit, dan terbatas pada aplikasi yang berguna bagi komputasi tingkat tinggi, seperti aplikasi basis data, dan aplikasi ilmiah. Jika Windows versi x64 dan 32-bit mendukung akselerasi multimedia, Windows ini tidak dibekali dengan fungsi tersebut, karena memang prosesornya tidak dibekali dengan instruksi khusus untuk akselerasi multimedia.

Windows XP Professional 64-bit Edition telah dihentikan proses produksinya setelah Hewlett-Packard (satu-satunya produsen yang menawarkan workstation dengan prosesor Itanium) menghentikan penjualan workstation miliknya. Beberapa kalangan menilai, hal ini disebabkan karena Hewlett- Packard tidak begitu sukses dengan produk ini. Meski telah dihentikan proses produksinya, Microsoft tetap mendukung Windows XP 64-bit Edition ini hingga keseluruhan Windows XP dihentikan dukungannya oleh Microsoft.

Windows XP Starter Edition
Windows XP Starter Edition merupakan versi Windows XP Home Edition yang diterjemahkan ke dalam bahasa lokal masing-masing dengan menggunakan Language Interface Pack (LIP). Bahasa yang digunakannya pun beragam, mulai dari Bahasa Indonesia, Melayu, Thailand, Turki, Rusia, India, Brazil, hingga bahasa Amerika Latin (Argentina, Chili, Meksiko, Ekuador, Uruguay, dan Venezuela). Menurut berbagai sumber, Microsoft membuat Windows XP Starter Edition dengan tujuan untuk memerangi sistem operasi GNU/Linux, karena sistem operasi tersebut populer di negara-negara dunia ketiga tersebut.

Fitur dan Peningkatan
Windows XP diketahui sebagai sebuah sistem operasi yang memiliki kestabilan yang telah ditingkatkan dari pendahulunya, dan juga memiliki efisiensi yang lebih baik daripada Windows 98, Windows ME, dan Windows 2000 Professional. Urusan bisnis anda semakin stabil. Hal ini dikarenakan Windows XP menerapkan sebuah teknik manajemen software yang dapat menghindari apa yang disebut dengan "neraka DLL" atau "DLL HELL". Selain itu, tampilan Windows XP pun dirombak, hingga menjadi lebih mudah untuk digunakan


Read More...

Pemrograman Menggunakan Teknik Inheritance & Polymorphism

Inheritance atau pewarisan pada pemrograman berorientasi objek merupakan suatu hubungan dua buah kelas atau lebih. dalam hal ini ada kelas yang memiliki atribut method yang sama dengan kelas lainnya beserta atribut dan metode tambahan yang merupakan sifat khusus kelas yang menjadi turunannnya.

Pada dasarnya, teknik inheritance digunakan untuk membuat suatu class yang masih memiliki sifat atau spesifikasi dari class induknya / superclass.

Contoh program menggunakan teknik inheritance :
class CetakDataTipe {
public void CetakData(String Cetak) {
System.out.println(Cetak);
}
public void CetakData(int Cetak) {
System.out.println(Cetak);
}
public void CetakData(double Cetak) {
System.out.println(Cetak);
}
public void CetakData(char Cetak) {
System.out.println(Cetak);
}
}

public class Polymorphism {
public static void main(String[] args)
{
CetakDataTipe data = new CetakDataTipe();
System.out.print("Cetak Data Tipe String : ");
data.CetakData("Sumatra");
System.out.print("Cetak Data Tipe Integer : ");
data.CetakData(1989);
System.out.print("Cetak Data Tipe Double : ");
data.CetakData(16.5 / 2);
System.out.print("Cetak Data Tipe Char : ");
data.CetakData('N');
}
}




Polymorphism adalah teknik pemrograman yang memungkinkan programmer menyampaikan pesan tertentu keluar dari hirarki obyeknya, dimana obyek yang berbeda memberikan tanggapan/respon terhadap pesan yang sama sesuai dengan sifat masing-masing obyek.

Atau Polymorphic dapat berarti banyak bentuk, maksudnya yaitu kita dapat menimpa (override), suatu method, yang berasal dari parent class (super class) dimana object tersebut diturunkan, sehingga memiliki sifat yang berbeda.

Contoh program Java menggunakan teknik Polymorphism :
public class DataMahasiswa extends Mahasiswa{

public void printNama(){

System.out.println("Data Mahasiswa Gunadarma Teknik Informatika 2IA08");

Super.printNama();
}
}

Simpan dengan nama Main.java
public class Main{

public static void main(String[] args]) {
DataMahasiswa mhs = new DataMahasiswa();
mhs.setNPM("50410794");
mhs.setNama("Angga Erwin Arifin");

mhs.printNPN();
mhs.printNama();

}
}
Read More...

Contoh Program Menggunakan JComboBox dan JList

Tampilan program TestJComboBox :

 Source code:
import java.awt.Font;
import java.awt.event.ActionEvent;
import java.awt.event.ActionListener;
import javax.swing.*;

public class TestJComboBox implements ActionListener {

private JComboBox combobox1, combobox2;
private JButton button;
//private JLabel label;
private JTextField label;

//Konstruktor dari class TestJComboBox, yang nantinya akan digunakan pada
// method main()
TestJComboBox() {
//Komponen combo box untuk pilihan pertama
combobox1 = new JComboBox();
combobox1.setLocation(10, 10);
combobox1.setSize(180, 20);
combobox1.addItem("Pilih Salah Satu");
combobox1.addItem("Buah");
combobox1.addItem("Sayur");
//Ditambahkan ActionListener, berguna saat ada pemilihan salah satu item
combobox1.addActionListener(this);
//Komponen combo box untuk pilihan kedua yang akan muncul pilihannya
// saat user sudah memilih salah satu pilihan dari combobox pertama yaitu
// antara buah atau sayur
combobox2 = new JComboBox();
combobox2.setLocation(10, 40);
combobox2.setSize(180, 20);
//Komponen button untuk menampilkan pilihan user untuk combobox kedua
// yang nantinya ditampilkan pada JTextField label
button = new JButton("Pilih");
button.setLocation(10, 70);
button.setSize(180, 20);
button.addActionListener(this);
//Komponen JTextField yang berfungsi seperti label, cenderung saya pilih
// karena adanya borderline tanpa perlu membuat class Border lebih dahulu
label = new JTextField(20);
label.setLocation(10, 100);
label.setSize(180, 20);
label.setFont(new Font("Courier New", Font.PLAIN, 14));
//Dilakukan penyettingan supaya textfield tidak bisa diubah2 oleh user
label.setEditable(false);
}

//Method untuk menampilkan frame/tampilan utama program dengan menggunakan
// class JFrame
public void createAndShowGUI() {
JFrame.setDefaultLookAndFeelDecorated(false);
JFrame frame = new JFrame("Demo JComboBox");
frame.setLayout(null);
frame.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE);
frame.getContentPane().add(combobox1);
frame.getContentPane().add(combobox2);
frame.getContentPane().add(label);
frame.getContentPane().add(button);
frame.setBounds(0, 0, 215, 180);
frame.setLocationRelativeTo(null);
frame.setVisible(true);
}

//Method utama pada class ini
public static void main(String[] args) {
javax.swing.SwingUtilities.invokeLater(new Runnable() {
//Terima jadi saja, intinya pake SwingUtilities dan menggunakan class
// Runnable sehingga saya dapat menggunakan method run(), anggap saja
// blok kode disini sebagai template

@Override
public void run() {
//Membuat objek TestJComboBox sesuai dengan konstruktor sebelumnya
TestJComboBox prog = new TestJComboBox();
//Memanggil method createAndShowGUI() untuk menampilkan frame utama
prog.createAndShowGUI();
}
});
}

@Override
//Method utama untuk menangani adanya event dari user seperti pemilihan combo
// box ataupun penekanan button
public void actionPerformed(ActionEvent e) {
//Dicari varible yang berisi pilihan dari user untuk combobox1
Object select1 = combobox1.getSelectedItem();
//Jika event yang terjadi adalah adanya pemilihan item dari combobox1
if (e.getSource() == combobox1) {
if (select1 == "Buah") {
//Jika yang dipilih dari combobox1 adalah buah
//Hapus terlebih dahulu semua item pada combobox2
combobox2.removeAllItems();
//Tambahkan pilihan item untuk buah
combobox2.addItem("Apel");
combobox2.addItem("Jeruk");
combobox2.addItem("Mangga");
combobox2.addItem("Anggur");
combobox2.addItem("Pir");
} else if (select1 == "Sayur") {
//Jika yang dipilih dari combobox1 adalah sayur
//Hapus terlebih dahulu semua item pada combobox2
combobox2.removeAllItems();
//Tambahkan pilihan item untuk sayur
combobox2.addItem("Timun");
combobox2.addItem("Bayam");
combobox2.addItem("Kangkung");
} else {
//Jika yang dipilih bukan keduanya atau "Pilih Salah Satu"
combobox2.removeAllItems();
}
//Jika event adalah adanya penekanan tombol button
} else if (e.getSource() == button) {
if (select1 != "Pilih Salah Satu") {
//Jika user telah memilih salah satu dari buah atau sayur
//Dicari variable select2 yang berasal dari combobox2 untuk ditampilkan
// pada label
Object select2 = combobox2.getSelectedItem();
//Dilakukan casting menjadi tipe String terlebih dahulu sebelum dikonkat
label.setText((String) select2 + " pilihan saya!");
} else {
//Jika user tidak memilih keduanya dan memilih item "Pilih Salah Satu"
label.setText("Pilih Salah Satu!");
}
}
}
}




Tampilan program TestJList :


import java.awt.Font;
import java.awt.event.ActionEvent;
import java.awt.event.ActionListener;
import javax.swing.*;
import javax.swing.event.ListSelectionEvent;
import javax.swing.event.ListSelectionListener;

public class TestJList implements ActionListener, ListSelectionListener {

private JList list;
//Untuk demo kali ini saya menggunakan class DefaultListModel sebagai input
// parameter dari JList, daripada menggunakan array, class tersebut lebih
// mudah ketika user ingin menambahkan atau menghapus salah satu list
private DefaultListModel listmodel;
//Disini saya menggunakan JScrollPane untuk menampung JList, sehingga ketika
// list sudah sangat panjang akan muncul scoller untuk dapat melihat list
// dari awal sampai akhir
private JScrollPane scroll;
//private JLabel label;
private JTextField label;
private JTextField textfield;
private JButton button1, button2;

//Konstruktor dari class TestJList, yang nantinya akan digunakan pada
// method main()
TestJList() {
//Komponen JTextField yang berfungsi seperti label, cenderung saya pilih
// karena adanya borderline tanpa perlu membuat objek Border lebih dahulu
label = new JTextField("Testing");
label.setLocation(180, 10);
label.setSize(100, 20);
label.setFont(new Font("Courier New", Font.PLAIN, 14));
label.setEditable(false);
//Membuat JList dengan membuat objek DefaultListModel tersebut dahulu
listmodel = new DefaultListModel();
list = new JList(listmodel);
//List yang saya buat disini hanya bisa dipilih satu element saja
list.setSelectionMode(ListSelectionModel.SINGLE_SELECTION);
//Objek list saya beri ListSelectionListener sehingga dapat diterima event
// saat user memilih salah satu list
list.addListSelectionListener(this);
//Pada awal list, saya beri dua item/element, untuk menambahkan element
// digunakan method addElement pada objek list yang telah di-casting
// menjadi tipe DefaultListModel
((DefaultListModel) list.getModel()).addElement("Satu");
((DefaultListModel) list.getModel()).addElement("Dua");
//Membuat objek scroller untuk menampung JList
scroll = new JScrollPane(list);
scroll.setLocation(10, 10);
scroll.setSize(150, 160);
//Objek textfield ini akan menerima string dari user sebagai element/item
// yang akan ditambahkan oleh user
textfield = new JTextField(10);
textfield.setLocation(180, 40);
textfield.setSize(100, 20);
//Objek button1 adalah button yang digunakan untuk menambahkan element list
// yang baru
button1 = new JButton("Tambah");
button1.setLocation(180, 70);
button1.setSize(100, 20);
button1.addActionListener(this);
//Objek button1 adalah button yang digunakan untuk menghapus element list
// yang baru
button2 = new JButton("Hapus");
button2.setLocation(180, 100);
button2.setSize(100, 20);
button2.addActionListener(this);
}

//Method untuk menampilkan frame/tampilan utama program dengan menggunakan
// class JFrame
public void createAndShowGUI() {
JFrame.setDefaultLookAndFeelDecorated(false);
JFrame frame = new JFrame("Demo JList");
frame.setLayout(null);
frame.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE);
frame.getContentPane().add(scroll);
frame.getContentPane().add(label);
frame.getContentPane().add(button1);
frame.getContentPane().add(button2);
frame.getContentPane().add(textfield);
frame.setBounds(0, 0, 320, 230);
frame.setLocationRelativeTo(null);
frame.setVisible(true);
}

public static void main(String[] args) {
javax.swing.SwingUtilities.invokeLater(new Runnable() {
//Terima jadi saja, intinya pake SwingUtilities dan menggunakan class
// Runnable sehingga saya dapat menggunakan method run(), anggap saja
// blok kode disini sebagai template

@Override
public void run() {
//Membuat objek TestJList sesuai dengan konstruktor sebelumnya
TestJList prog = new TestJList();
//Memanggil method createAndShowGUI() untuk menampilkan frame utama
prog.createAndShowGUI();
}
});
}

@Override
//Method utama untuk menangani adanya event dari user yaitu penekanan button
public void actionPerformed(ActionEvent e) {
if (e.getSource() == button1) {
//Apabila user menekan button1 untuk menambahkan element list yang baru
String text = textfield.getText();
//Didapatkan variable text yang berasal dari textfield yang dibuat
// sebelumnya
if (!text.equals("")) {
//Jika isi dari textfield tidak kosong
//Untuk menambahkan sama seperti sebelumnya, tinggal memasukkan variable
// text pada input method addElement
((DefaultListModel) list.getModel()).addElement(text);
} else {
//Jika textfield kosong, ditampilkan pada label tulisan "Tulis List!"
label.setText("Tulis List!");
}
} else if (e.getSource() == button2) {
//Apabila user menekan button1 untuk menghapus element list yang baru
//Dicari terlebih dahulu index dari element list yang akan dihapus
int index = list.getSelectedIndex();
if (index != -1) {
//Jika user sudah memilih salah satu item/element pada JList
label.setText("Deleted");
//Untuk menghapus salah satu element dapat digunakan method remove(),
// sama seperti saat menambahkan element, objek list di-casting
// terlebih dahulu menjadi tipe DefaultListModel
((DefaultListModel) list.getModel()).remove(index);
} else {
//Jika user belum memilih salah satu element, ditampilkan pada label
// pesan "Pilih List!"
label.setText("Pilih List!");
}
}
}

@Override
//Method ini bekerja saat user memilih salah satu list (dalam hal ini di-klik)
// sehingga salah satu element list diberi warna background berbeda, silahkan
// menjalankan program untuk lebih jelasnya
public void valueChanged(ListSelectionEvent e) {
//Ketika user menekan salah satu list, maka method ini akan bekerja dan
// karena hanya ada dari list sebenarnya percabangan (if) ini bisa dibuang
if (e.getSource() == list) {
//Sebelumnya dicari terlebih dahulu element mana yang telah dipilih
int index = list.getSelectedIndex();
//Jika tidak terjadi event penghapusan element list, maka akan ditampikan
// pada label item/element yang dipilih
if (index != -1) {
String listtext = (String) list.getModel().getElementAt(index);
label.setText(listtext);
}
}
}
}
Read More...

Berbagai aplikasi yang berbahasa pemrograman java

Java, di Indonesia sering dikaitkan dengan dengan aplikasi yang ada pada komputer dan handphone, seperti bahasa pemograman Java, platform Java, dan aplikasi yang dibuat dari bahasa pemograman java yang berjalan di atas platform java.

Program aplikasi java – bahasa pemograman java
Seluruh program aplikasi java dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman java. Bahsa pemograman java adalah bahasa pemograman yang dikembangkan oleh James Gosling di Sun Microsystem yang kini menjadi perusahaan subsider milk Oracle Corporation. Bahasa ini dirilis pada 1995 dan menjadi komponen inti pada platform java yang dibuat oleh Sun Microsystems.

Program aplikasi – platform java
Sebagai platform, java dikenal sebagai JVM atau Java Virtual Machine. Disebut Virtual Machine karena memang konsepnya mirip dengan sebuah emulator. Sebelum menjalankan aplikasi Java, sistem operasi harus memiliki dulu runtime untuk Java Virtual Machine. Apabila ini sudah terinstal, Anda bebas menjalankan aplikasi Java apapun.

Program aplikasi java
Aplikasi atau program yang dibangun menggunakan bahasa pemograman java disebut java application. Keunggulan program aplikasi java dibandingaplikasi yang dibangun menggunakan bahasa lain adalah kompatibilitasnya yang luas dan beragam platform dan sistem operasi.

Beberapa contoh program aplikasi java
1. Program aplikasi java untuk browsing
Opera mini dan ucweb bisa jadi merupakan salah satu program aplikasi java untuk keperluan browsing yang paling terkenal. Opera mini sendiri adalah hasil impor program opera yang juga cukup populer di platform PC, yang awalnya merupakan aplikasi java yang akhirnya dipatenkan menjadi aplikasi platorm tertentu.

2. Program aplikasi java untuk instant messenger
eBuddy adalah salah satu program aplikasi java yang paling populer di kalangan pecinta instant messenger. Sejatinya, eBuddy lebih tepat disebut aplikasi messenger.

Messenger adalah jenis aplikasi yang membantu penggunanya berkirim-kiriman pesan dengn orang lain yang memiliki suatu akun yang didaftarkan pada domain yang sama, seperti Yahoo Messenger atau Facebook.

3. Program aplikasi java untuk membuat dokumen
ThinkFree Office merupakan salah satu program aplikasi java yang memang tidak setenar Opera mini maupun eBuddy. Aplikasi office suite yang mirip dengan Microsoft Office ini dibangun menggunakan bahasa java. Aplikasi dibuat oleh Haansoft Thinkfree Co, Ltd, anak perusahaan dari Haansoft Corporation. Aplikasi ini memiliki dua versi: online dan offline.

Kedua versi ini hampir sama, bedanya hanya pada keperluan koneksi internet. Selain itu harganya cukup murah dapat dijadikan pilihan untuk menyaingi Microsoft Office yang harganya masih selangit.

4. Program aplikasi java utility
Program aplikasi java utility ini merupakan berbagai aplikasi yang diciptakan java untuk melengkapi hardware yang dipasanginya. Beberapa program aplikasi java yang termasuk ke dalam kategori utulity, di antaranya BengFM, dros, dros_Halmer, FileExplorer, File_Protect, dll.

5. Program aplikasi java lainnya
Berbagai program aplikasi java tidak terbatas pada apa yng dibahas pada poin sebelumnya saja. Masih ada berbagai program aplikasi java lain yang bisa digunakan untuk beragam keperluan, seperti calculator, MobileMaths_V16, Worldmate, dll.


Read More...

FireWire

FireWire adalah merek dagang Apple sekaligus nama yang paling populer untuk standar kabel data antar-muka berseri IEEE 1394. Sony memperkenalkan IEEE 1394 dengan nama i.Link. Meski namanya berbeda-beda, ketiganya (FireWire, IEEE 1394 dan i.Link) sama-sama menunjuk pada jenis kabel data yang mampu mengirim data dengan kecepatan sangat cepat, sampai pada rata-rata 400 megabit per detik (Mbps). FireWire diklaim sebagai saluran penghantar data yang paling cepat dan stabil di antara saluran lain seperti USB.

Perkembangan FireWire
Generasi baru FireWire lahir dengan munculnya FireWire 800 (IEEE 1394b) yang Apple perkenalkan tahun 2003. FireWire 800 ini memiliki kecepatan dua kali lipat dari IEEE 1394 pendahulunya (disebut IEEE 1394a atau FireWire 400), dan mampu menghantar kan data sampai pada kecepatan rata-rata 800 Mbps. Selain bertambah cepat, IEEE 1394b juga mampu digunakan dengan jarak yang lebih jauh dibandingkan pendahulunya. Sebuah kabel FireWire 800 dapat menyediakan panjangan kabel antara komputer-dengan-alat maupun alat-dengan-alat sampai maksimal sejauh 100 meter, sedangkan optical repeater FireWire 800 bahkan bisa menyambungkan sejauh 1000 meter. Tetapi walau bagaimanapun, kecepatan dan jarak yang bisa diupayakan tetap tergantung pada jenis kabel yang digunakan.

FireWire telah digunakan sebagai salah satu standar koneksi antar-muka antara alat audio-visual digital dengan komputer, seperti kamera digital maupun kamera video digital. Produk-produk yang menggunakan teknologi FireWire biasanya menyediakan proses yang membutuhkan kecepatan koneksi tinggi. Contohnya misalnya dalam pemakaian hard drive eksternal, printer dan scanner, webcam (untuk video-conferencing), pembakar DVD eksternal, transfer film dari kamera video digital kedalam hard drive komputer, sampai ke rekaman suara melalui kartu suara eksternal berbasis FireWire. Semuanya tanpa harus mengalami penurunan kinerja atau hang.

Hampir semua produk komputer dan Laptop keluaran terbaru, sekarang telah dilengkapi fasilitas port FireWire built-in'. kamera video digital kontemporer juga menggunakan FireWire sebagai salah satu standar alat input-outputnya sejak tahun 1995.

Keunggulan
  • Kecepatan pertukaran datanya sangat tinggi dan bersifat real-time
  • Bersifat “colok-dan-pakai” (plug-and-play). Artinya, sistem operasi muktahir (seperti misalnya Windows XP) akan langsung mendeteksi alat berbasis FireWire yang tersambung dan langsung siap diberdayakan / digunakan.
  • Dalam kinerjanya, FireWire tidak melibatkan memori prosesor komputer sehingga sifatnya jadi stabil dan tidak mudah hang.
  • Kabel penyambungnya bisa dilepas-copot tanpa harus mematikan alat ataupun mengganggu kinerja komputer inang (hot swapping).
  • Mampu menyambung dan mengenali sampai 63 alat berbasis FireWire secara serentak,tanpa mengganggu kinerja satu-sama lain.
  • Dapat digunakan bahkan tanpa harus tersambung pada komputer –sebagai mediator- sekalipun, misalnya ketika menggunakan scanner dan printer (peer-to-peer).
  • Kabelnya bisa membawa energi listrik sampai 45 watt hingga bisa meringkas penggunaan kabel.
  • Menangkap gambar dari camcorder dengan sempurna serta
  • Salurannya bebas suara bising (noise-free), sehingga dipakai sebagai saalh satu standar alat studio rekaman modern.
FireWire 800 Vs. USB 2.0
Keduanya kini muncul sebagai saluran pertukaran data termuktahir. Namun, ternyata ada banyak keunggulan yang dimiliki FireWire 800 dibanding USB 2.0
  • FireWire 800 memiliki kecepatan sampai pada 800 Mbps, USB 2.0 hanya 480 mbps
  • FireWire tidak menggunakan memori prosesor dan bekerja secara independen, USB 2.0 menggunakan memori prosessor (karenanya, FireWire bekerja lebih stabil dan sulit untuk hang).
  • FireWire bisa digunakan tanpa harus disambung dengan komputer sekalipun (peer-to peer), USB 2.0 hanya bisa bekerja bila disambung dengan komputer (hot based)
  • FireWire dapat menyambungkan Jarak yang jauh lebih panjang dari apa yang USB 2.0 mampu fasilitasi
Di masa depan, FireWire diharapkan mampu mencapai kecepatan sampai 3.2 gigabit per detik (Gbps).

Mirabito, M.A.M. & Morgenstern, B.L, New Communication Technology: Applications, Policy, and Impact, 5th Edition, UK: Focal Press, 2004
Materi kuliah Perkembangan Teknologi dan Komunikasi "Komputer dan Internet" oleh Dosen S1-Reguler Departemen Komunikasi FISIP UI - Irwansyah, MA


Read More...

Cakram Keras

Cakram keras (bahasa Inggris: harddisk atau harddisk drive disingkat HDD atau hard drive disingkat HD) adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis. Cakram keras diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson pada tahun 1956. Cakram keras pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Cakram keras zaman sekarang sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB. Kapasitas terbesar cakram keras saat ini mencapai 3 TB dengan ukuran standar 3,5 inci.

Data yang disimpan dalam cakram keras tidak akan hilang ketika tidak diberi tegangan listrik. Dalam sebuah cakram keras, biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung.
Dalam perkembangannya kini cakram keras secara fisik menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar. Cakram keras kini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat (internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel USB ataupun FireWire.

Karena sifatnya yang rapuh dan tidak tahan guncangan, cakram keras bisa dikategorikan sebagai barang pecah belah.


Read More...

Asas Bimbingan dan Konseling

Penyelenggaraan layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling selain dimuati oleh fungsi dan didasarkan pada prinsip-prinsip tertentu, juga dituntut untuk memenuhi sejumlah asas bimbingan. Pemenuhan asas-asas bimbingan itu akan memperlancar pelaksanaan dan lebih menjamin keberhasilan layanan/kegiatan, sedangkan pengingkarannya akan dapat menghambat atau bahkan menggagalkan pelaksanaan, serta mengurangi atau mengaburkan hasil layanan/kegiatan bimbingan dan konseling itu sendiri.

Betapa pentingnya asas-asas bimbingan konseling ini sehingga dikatakan sebagai jiwa dan nafas dari seluruh kehidupan layanan bimbingan dan konseling. Apabila asas-asas ini tidak dijalankan dengan baik, maka penyelenggaraan bimbingan dan konseling akan berjalan tersendat-sendat atau bahkan terhenti sama sekali.
Asas- asas bimbingan dan konseling tersebut adalah :
  1. Asas Kerahasiaan (confidential); yaitu asas yang menuntut dirahasiakannya segenap data dan keterangan peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui orang lain. Dalam hal ini, guru pembimbing (konselor) berkewajiban memelihara dan menjaga semua data dan keterangan itu sehingga kerahasiaanya benar-benar terjamin,
  2. Asas Kesukarelaan; yaitu asas yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan peserta didik (klien) mengikuti/ menjalani layanan/kegiatan yang diperuntukkan baginya. Guru Pembimbing (konselor) berkewajiban membina dan mengembangkan kesukarelaan seperti itu.
  3. Asas Keterbukaan; yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan/kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura, baik dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. Guru pembimbing (konselor) berkewajiban mengembangkan keterbukaan peserta didik (klien). Agar peserta didik (klien) mau terbuka, guru pembimbing (konselor) terlebih dahulu bersikap terbuka dan tidak berpura-pura. Asas keterbukaan ini bertalian erat dengan asas kerahasiaan dan dan kekarelaan.
  4. Asas Kegiatan; yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif di dalam penyelenggaraan/kegiatan bimbingan. Guru Pembimbing (konselor) perlu mendorong dan memotivasi peserta didik untuk dapat aktif dalam setiap layanan/kegiatan yang diberikan kepadanya.
  5. Asas Kemandirian; yaitu asas yang menunjukkan pada tujuan umum bimbingan dan konseling; yaitu peserta didik (klien) sebagai sasaran layanan/kegiatan bimbingan dan konseling diharapkan menjadi individu-individu yang mandiri, dengan ciri-ciri mengenal diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan, serta mewujudkan diri sendiri. Guru Pembimbing (konselor) hendaknya mampu mengarahkan segenap layanan bimbingan dan konseling bagi berkembangnya kemandirian peserta didik.
  6. Asas Kekinian; yaitu asas yang menghendaki agar obyek sasaran layanan bimbingan dan konseling yakni permasalahan yang dihadapi peserta didik/klien dalam kondisi sekarang. Kondisi masa lampau dan masa depan dilihat sebagai dampak dan memiliki keterkaitan dengan apa yang ada dan diperbuat peserta didik (klien) pada saat sekarang.
  7. Asas Kedinamisan; yaitu asas yang menghendaki agar isi layanan terhadap sasaran layanan (peserta didik/klien) hendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton, dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dari waktu ke waktu.
  8. Asas Keterpaduan; yaitu asas yang menghendaki agar berbagai layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan oleh guru pembimbing maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis dan terpadukan. Dalam hal ini, kerja sama dan koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait dengan bimbingan dan konseling menjadi amat penting dan harus dilaksanakan sebaik-baiknya.
  9. Asas Kenormatifan; yaitu asas yang menghendaki agar segenap layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling didasarkan pada norma-norma, baik norma agama, hukum, peraturan, adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan – kebiasaan yang berlaku. Bahkan lebih jauh lagi, melalui segenap layanan/kegiatan bimbingan dan konseling ini harus dapat meningkatkan kemampuan peserta didik (klien) dalam memahami, menghayati dan mengamalkan norma-norma tersebut.
  10. Asas Keahlian; yaitu asas yang menghendaki agar layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling diselnggarakan atas dasar kaidah-kaidah profesional. Dalam hal ini, para pelaksana layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling lainnya hendaknya tenaga yang benar-benar ahli dalam bimbingan dan konseling. Profesionalitas guru pembimbing (konselor) harus terwujud baik dalam penyelenggaraaan jenis-jenis layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling dan dalam penegakan kode etik bimbingan dan konseling.
  11. Asas Alih Tangan Kasus; yaitu asas yang menghendaki agar pihak-pihak yang tidak mampu menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan peserta didik (klien) kiranya dapat mengalih-tangankan kepada pihak yang lebih ahli. Guru pembimbing (konselor)dapat menerima alih tangan kasus dari orang tua, guru-guru lain, atau ahli lain. Demikian pula, sebaliknya guru pembimbing (konselor), dapat mengalih-tangankan kasus kepada pihak yang lebih kompeten, baik yang berada di dalam lembaga sekolah maupun di luar sekolah.
  12. Asas Tut Wuri Handayani; yaitu asas yang menghendaki agar pelayanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan dapat menciptakan suasana mengayomi (memberikan rasa aman), mengembangkan keteladanan, dan memberikan rangsangan dan dorongan, serta kesempatan yang seluas-luasnya kepada peserta didik (klien) untuk maju.


Read More...

Pengertian Diskusi Kelompok

Pengertian Diskusi Kelompok Diskusi kelompok adalah salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam bimbingan. Kegiatan diskusi kelompok merupakan kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan lebih dari satu individu. Kegiatan diskusi kelompok ini dapat menjadi alternatif dalam membantu memecahkan permasalahan seorang individu.

Pengertian Diskusi kelompok menurut beberapa ahli :
Moh. Surya (1975:107) mendefinisikan diskusi kelompok merupakan suatu proses bimbingan dimana murid-murid akan mendapatkan suatu kesempatan untuk menyumbangkan pikiran masing-masing dalam memecahkan masalah bersama. Dalam diskusi ini tetanam pula tanggung jawab dan harga diri.
Moh. Uzer Usman (2005:94) menyatakan bahwa diskusi kelompok merupakan suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan atau pemecahan masalah.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa diskusi kelompok yaitu suatu cara atau teknik bimbingan yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka, dimana setiap anggota kelompok akan mendapatkan kesempatan untuk menyumbankan pikiran masing-masing serta berbagi pengalaman atau informasi guna pemecahan masalah atau pengambilan keputusan. Dalam diskusi kelompok anggota kelompok menunjuk moderator (pimpinan), menentukan tujuan, dan agenda yang harus ditaati.


Read More...

Manfaat Bimbingan Kelompok

 Sesuai janji saya yang lalu, setelah menjabarkan tentang Pengertian Bimbingan Kelompok, Manfaat Bimbingan Kelompok, serta Tahapan Bimbingan Kelompok, maka pada kali ini akan saya posting tentang Manfaat bimbingan kelompok menurut Dewa Ketut Sukardi (2008: 67) yaitu :
  1. Diberikan kesempatan yang luas untuk berpendapat dan membicarakan berbagai hal yang terjadi disekitarnya.
  2. Memiliki pemahaman yang obyektif, tepat, dan cukup luas tentang berbagai hal yang mereka bicarakan.
  3. Menimbulkan sikapyang positif terhadap keadaan diri dan lingkungan mereka yang berhubungan dengan hal-hal yang mereka bicarakan dalam kelompok.
  4. Menyusun program-program kegiatan untuk mewujudkan penolakan terhadap yang buruk dan dukungan terhadap yang baik.
  5. Melaksanakan kegiatan-kegiatan nyata dan langsung untuk membuahkan hasil sebagaimana yang mereka programkan semula.
Winkel & Sri Hastuti (2004: 565) juga menyebutkan manfaat layanan bimbingan kelompok adalah mendapat kesempatan untuk berkontak dengan banyak siswa; memberikan informasi yang dibutuhkan oleh siswa; siswa dapat menyadari tantangan yang akan dihadapi; siswa dapat menerima dirinya setelah menyadari bahwa teman-temannya sering menghadapi persoalan, kesulitan dan tantangan yang kerap kali sama; dan lebih berani mengemukakan pandangannya sendiri bila berada dalam kelompok; diberikan kesempatan untuk mendiskusikan sesuatu bersama; lebih bersedia menerima suatu pandangan atau pendapat bila dikemukakan oleh seorang teman daripada yang dikemukakan oleh seorang konselor.



Menurut beberapa pendapat para ahli tersebut, penulis menyimpulkan bahwa manfaat dari layanan bimbingan kelompok adalah dapat melatih siswa untuk dapat hidup secara berkelompok dan menumbuhkan kerjasama antara siswa dalam mengatasi masalah, melatih siswa untuk dapat mengemukakan pendapat dan menghargai pendapat orang lain dan dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat berkomunikasi dengan teman sebaya dan pembimbing.
Read More...

Sejarah Lahirnya Bimbingan dan Konseling

Sejarah lahirnya Bimbingan dan Konseling di Indonesia diawali dari dimasukkannya Bimbingan dan Konseling (dulunya Bimbingan dan Penyuluhan) pada setting sekolah. Pemikiran ini diawali sejak tahun 1960. Hal ini merupakan salah satu hasil Konferensi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (disingkat FKIP, yang kemudian menjadi IKIP) di Malang tanggal 20 – 24 Agustus 1960.

Perkembangan berikutnya tahun 1964 IKIP Bandung dan IKIP Malang mendirikan jurusan Bimbingan dan Penyuluhan. Tahun 1971 beridiri Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) pada delapan IKIP yaitu IKIP Padang, IKIP Jakarta, IKIP Bandung, IKIP Yogyakarta, IKIP Semarang, IKIP Surabaya, IKIP Malang, dan IKIP Menado. Melalui proyek ini Bimbingan dan Penyuluhan dikembangkan, juga berhasil disusun “Pola Dasar Rencana dan Pengembangan Bimbingan dan Penyuluhan “pada PPSP. Lahirnya Kurikulum 1975 untuk Sekolah Menengah Atas didalamnya memuat Pedoman Bimbingan dan Penyuluhan.

Tahun 1978 diselenggarakan program PGSLP dan PGSLA Bimbingan dan Penyuluhan di IKIP (setingkat D2 atau D3) untuk mengisi jabatan Guru Bimbingan dan Penyuluhan di sekolah yang sampai saat itu belum ada jatah pengangkatan guru BP dari tamatan S1 Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan. Pengangkatan Guru Bimbingan dan Penyuluhan di sekolah mulai diadakan sejak adanya PGSLP dan PGSLA Bimbingan dan Penyuluhan. Keberadaan Bimbingan dan Penyuluhan secara legal formal diakui tahun 1989 dengan lahirnya SK Menpan No 026/Menp an/1989 tentang Angka Kredit bagi Jabatan Guru dalam lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Di dalam Kepmen tersebut ditetapkan secara resmi adanya kegiatan pelayanan bimbingan dan penyuluhan di sekolah. Akan tetapi pelaksanaan di sekolah masih belum jelas seperti pemikiran awal untuk mendukung misi sekolah dan membantu peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan mereka.

Sampai tahun 1993 pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan di sekolah tidak jelas, parahnya lagi pengguna terutama orang tua murid berpandangan kurang bersahabat dengan BP. Muncul anggapan bahwa anak yang ke BP identik dengan anak yang bermasalah, kalau orang tua murid diundang ke sekolah oleh guru BP dibenak orang tua terpikir bahwa anaknya di sekolah mesti bermasalah atau ada masalah. Hingga lahirnya SK Menpan No. 83/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya yang di dalamnya termuat aturan tentang Bimbingan dan Konseling di sekolah. Ketentuan pokok dalam SK Menpan itu dijabarkan lebih lanjut melalui SK Mendikbud No 025/1995 sebagai petunjuk pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Di Dalam SK Mendikbud ini istilah Bimbingan dan Penyuluhan diganti menjadi Bimbingan dan Konseling di sekolah dan dilaksanakan oleh Guru Pembimbing. Di sinilah pola pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di sekolah mulai jelas.


Read More...

Tujuan Bimbingan Kelompok

Setelah membicarakan tentang Pengertian Bimbingan Kelompok, penulis juga akan menyampaikan alasan dan tujuan menggunakan layanan Bimbingan Kelompok. Manfaat ini akan dapat dirasakan jika dalam Tahap Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok ini benar dan terarah.

Tujuan layanan bimbingan kelompok menurut Winkel & Sri Hastuti (2004: 547) adalah menunjang perkembangan pribadi dan perkembangan sosial masing-masing anggota kelompok serta meningkatkan mutu kerja sama dalam kelompok guna aneka tujuan yang bermakna bagi para partisipan. Selain itu bimbingan kelompok bertujuan untuk merespon kebutuhan dan minat para peserta didik. Topic yang didiskusikan dalam bimbingan kelompok ini bersifat umum (common problem) dan tidak rahasia (Departemen Pendidikan Nasional, 2008).

Sementara itu, Tujuan layanan bimbingan kelompok menurut Tohirin (2007: 172) dikelompokkan menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

Tujuan layanan bimbingan kelompok secara umum
Secara umum layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk pengembangan kemampuan bersosialisasi, khususnya kemampuan berkomunikasi perserta layanan (siswa).



Tujuan layanan bimbingan kelompok secara khusus
Secara lebih khusus layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang menunjang perwujudan tingkah laku yang lebih efektif, yaitu peningkatan kemampuan berkomunikasi baik verbal maupun non verbal para siswa.

Melihat definisi beberapa ahli tersebut penulis menyimpulkan bahwa tujuan layanan bimbingan kelompok adalah untuk melatih siswa dalam mengembangkan kemampuan bersosialisasi, dan mewujudkan tingkah laku yang lebih efektif serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi baik verbal maupun non verbal.

Read More...

Bentuk-Bentuk Bimbingan Kelompok

Beberapa jenis metode bimbingan kelompok menurut Tohirin (2007: 290) yaitu:



1. Program Home Room
Program ini dilakukan dilakukan di luar jam perlajaran dengan menciptakan kondisi sekolah atau kelas seperti di rumah sehingga tercipta kondisi yang bebas dan menyenangkan. Dengan kondisi tersebut siswa dapat mengutarakan perasaannya seperti di rumah sehingga timbul suasana keakraban. Tujuan utama program ini adalah agar guru dapat mengenal siswanya secara lebih dekat sehingga dapat membantunya secara efsien.
Karyawisata dilaksanakan dengan mengunjungi dan mengadakan peninjauan pada objek-objek yang menarik yang berkaitan dengan pelajaran tertentu. Mereka mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Hal ini akan mendorong aktivitas penyesuaian diri, kerjasama, tanggung jawab, kepercayaan diri serta mengembangkan bakat dan cita-cita.

3. Diskusi kelompok
Diskusi kelompok merupakan suatu cara di mana siswa memperoleh kesempatan untuk memecahkan masalah secara bersama-sama. Setiap siswa memperoleh kesempatan untuk mengemukakan pikirannya masing-masing dalam memecahkan suatu masalah. Dalam memlakukan diskusi siswa diberi peran-peran tertentuseperti pemimpin diskusi dan notulis dan siswa lain menjadi peserta atau anggota. Dengan demikian akan timbul rasa tanggung jawab dan harga diri.

4. Kegiatan Kelompok
Kegiatan kelompok dapat menjadi suatu teknik yang baik dalam bimbingan, karena kelompok dapat memberikan kesempatan pada individu (para siswa) untuk berpartisipasi secara baik. Banyak kegiatan tertentu yang lebih berhasil apabila dilakukan secara kelompok. Melalui kegiatan kelompok dapat mengembangkan bakat dan menyalurkan dorongan-dorongan tertentu dan siswa dapat menyumbangkan pemikirannya. Dengan demikian muncul tanggung jawab dan rasa percaya diri.

5. Organisasi Siswa
Organisasi siswa khususnya di lingkungan sekolah dan madrasah dapat menjadi salah satu teknik dalam bimbingan kelompok. melalui organisasi siswa banyak masalah-masalah siswa yang baik sifatnya individual maupun kelompok dapat dipecahkan. Melalui organisasi siswa, para siswa memperoleh kesempatan mengenal berbagai aspek kehidupan sosial. Mengaktifkan siswa dalam organisasi siswa dapat mengembangkan bakat kepemimpinan dan memupuk rasa tanggung jawab serta harga diri siswa.

6. Sosiodrama
Sosiodrama dapat digunakan sebagai salah satu cara bimbingan kelompok. sosiodrama merupakan suatu cara membantu memecahkan masalah siswa melalui drama. Masalah yang didramakan adalah masalah-masalah sosial. Metode ini dilakukan melalui kegiatan bermain peran. Dalam sosiodrama, individu akan memerankan suatu peran tertentu dari situasi masalah sosial.

Pemecahan masalah individu diperoleh melalui penghayatan peran tentang situasi masalah yang dihadapinya. Dari pementasan peran tersebut kemudian diadakan diskusi mengenai cara-cara pemecahan masalah.

7. Psikodrama
Hampir sama dengan sosiodrama. Psikodrama adalah upaya pemecahan masalah melalui drama. Bedanya adalah masalah yang didramakan. Dalam sosiodrama masalah yang diangkat adalah masalah sosial, akan tetapi pada psikodrama yang didramakan adalah masalah psikis yang dialami individu.

7. Pengajaran Remedial
Pengajaran remedial (remedial teaching) merupakan suatu bentuk pembelajaran yang diberikan kepada seorang atau beberapa orang siswa untuk membantu kesulitan belajar yang dihadapinya. Pengajaran remedial merupakan salah satu teknik pemberian bimbingan yang dapat dilakukan secara individu maupun kelompok tergantung kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa.


Read More...

Jenis Bimbingan dan Konseling

Jenis – jenis bimbingan di bedakan menjadi tiga, yaitu :

A. Bimbingan Pendidikan (Educational Guidance)
Dalam hal ini bantuan yang dapat diberikan kepada anak dalam bimbingan pendidikan berupa informasi pendidikan, cara belajar yang efektif, pemilihan jurusan, lanjutan sekolah, mengatasi masalah belajar, mengambangkan kemampuan dan kesanggupan secara optimal dalam pendidikan atau membantu agar para siswa dapat sukses dalm belajar dan mampu menyesuaikan diri terhadap semua tuntutan sekolah.

Bimbingan pekerjaan merupakan kegiatan bimbingan yang pertama, yang dimulai oleh Frank Parson pada tahun 1908 di Boston, Amerika Serikat. Departemen tenaga kerja di negara ini telah memplopori bimbingan pekerjaan bagi kaum muda agar mereka memiliki bekal untuk terjun ke masyarakat.

Bimbingan pekerjaan telah masuk sekolah dan setiap siswa di sekolah lanjutan tungkat pertama dan atas menerima bimbingan karir. Konsep Parson sangat sederhana, yaitu sekedar membandingkandan mengkombinasikan antara hasil analisis individual dan hasil analisis dunia kerja




C. Bimbingan Pribadi
Bimbingan pribadi merupakan batuan yang diberikan kepada siswa untuk embangun hidup pribadinya, seperti motivasi, persepsi tentang diri, gaya hidup, perkembangan nilai-nilai moral / agama dan sosial dalam diri, kemampuan mengerti dan menerima diri orang lain, serta membantunya untuk memecahkan masalah pribadi yang ditemuinya. Ketepatan bimbingan ini lebih terfokus pada pengembangan pribadi, yaitu membantu para siswa sebagai diri untuk belajar mengenal dirinya, belajar menerima dirinya, dan belajar menerapkan dirinya dalam proses penyesuaian yang produktif terhadap lingkunganya.

Dalam bimbingan pribadi ini dapat dirinci menjadi pokok-pokok berikut :
  1. pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
  2. Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangan untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk peranya masa depan
  3. Pemantapan pemahaman tentang kelamahan diri dan usaha penanggulanganya.
  4. Pemantapan kemampuan mengambil keputusan.
  5. Pemantapan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang diambilnya.
  6. Pemantapan kemampuan berkomunikasi, baik melalui lisan maupun tulisan secara efektif
  7. Pemantapan kemampuan menerima dan menyampaikan pendapat serta berargumentasi secara dinamis, kreatif dan produktif.

Selain jenis – jenis dalam bimbingan, juga terdapat beberapa jenis-jenis layanan dalam bimbingan dan konseling. Berikut uraianya :
  1. Layanan Orientasi; Layanan orientasi merupakan layanan yang memungkinan peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk mempermudah dan memperlancar berperannya peserta didik di lingkungan yang baru itu, sekurang-kurangnya diberikan dua kali dalam satu tahun yaitu pada setiap awal semester. Tujuan layanan orientasi adalah agar peserta didik dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru secara tepat dan memadai, yang berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman.
  2. Layanan Informasi; merupakan layanan yang memungkinan peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi (seperti : informasi belajar, pergaulan, karier, pendidikan lanjutan). Tujuan layanan informasi adalah membantu peserta didik agar dapat mengambil keputusan secara tepat tentang sesuatu, dalam bidang pribadi, sosial, belajar maupun karier berdasarkan informasi yang diperolehnya yang memadai. Layanan informasi pun berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman.
  3. Layanan Pembelajaran; merupakan layanan yang memungkinan peserta didik mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai materi belajar atau penguasaan kompetensi yang cocok dengan kecepatan dan kemampuan dirinya serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya, dengan tujuan agar peserta didik dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik. Layanan pembelajaran berfungsi untuk pengembangan.
  4. Layanan Penempatan dan Penyaluran; merupakan layanan yang memungkinan peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang, kegiatan ko/ekstra kurikuler, dengan tujuan agar peserta didik dapat mengembangkan segenap bakat, minat dan segenap potensi lainnya. Layanan Penempatan dan Penyaluran berfungsi untuk pengembangan.
  5. Layanan Konseling Perorangan; merupakan layanan yang memungkinan peserta didik mendapatkan layanan langsung tatap muka (secara perorangan) untuk mengentaskan permasalahan yang dihadapinya dan perkembangan dirinya. Tujuan layanan konseling perorangan adalah agar peserta didik dapat mengentaskan masalah yang dihadapinya. Layanan Konseling Perorangan berfungsi untuk pengentasan dan advokasi.
  6. Layanan Bimbingan Kelompok; merupakan layanan yang memungkinan sejumlah peserta didik secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh bahan dan membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk menunjang pemahaman dan pengembangan kemampuan sosial, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok, dengan tujuan agar peserta didik dapat memperoleh bahan dan membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk menunjang pemahaman dan pengembangan kemampuan sosial, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok. Layanan Bimbingan Kelompok berfungsi untuk pemahaman dan pengembangan.
  7. Layanan Konseling Kelompok; merupakan layanan yang memungkinan peserta didik (masing-masing anggota kelompok) memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok, dengan tujuan agar peserta didik dapat memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok. Layanan Konseling Kelompok berfungsi untuk pengentasan dan advokasi.



Read More...
  • Mahasiswa STMIK Duta Bangsa
  • description
  • description
  • description
  • description
  • description
  • description
  • description

Free Hosting

Free Hosting

My Blog List

A
B
C
     
D
E
F
DuGMp3    
G
H
I
Goo Otomotif HouseofScript  
J
K
L
Java Hotline    
M
N
O

My Games Collection

MeLangKah LeBih MaJu

   
P
Q
R
Pamella Decoration    
S
T
U
Studied WaLL    
V
W
X
     
Y
Z
0-9
     









Join....!


Free Domain

Free Domain

SiNyO. Powered by Blogger.