Kali ini Kantin Kampus mau menulis tentang bagaimana cara mengembalikan data partisi yang di hiden. oh ya sebelumnya tentu kalian sudah tahu donk bagaimana rasanya ketika laptop atau komputerkamu yang di hiden partisinya.
Mungkin sebagian besar dari kita bisa kaya gini nih teman-teman, pusing ga tahu meski gimana cara mengembalikan file yang sangat penting buat kamu.
sama halnya ketika kamu dibuat pusing ketika partisian hardisk kamu ilang gitu aja pasti kaget kan.bicara soal hiden berarti kalian harus tahu dulu apa maksud ko partisian di hiden?
Gini teman-teman maksudnya dalaah pernah gak kalian kehilangan file kalian atau data partisian memory kamu ilang?. misal kalain bikin format memmory laptop kamu di bagi 3 bagian, misal C,D,E. nah misalkan ada yang iseng data D kamu di hiden jadi pas kamu nyalain laptop kamu lihat my komputer hanya tampil C sama E doank secara naluri pasti kaget kan, bahkan ada yang berfikir mungkin itu gara-gara virus.
Nah jadi sekarang udah tahu kan bagaimana maksud partisian kamu di hiden oleh orang atau mungkin kamu gk tahu salah penct terus ke hiden sendiri.
Sekarang bagaimana mengatasi hal tadi gak perlu kaget Teman-teman karena tulisan ku kali ini akan aku kasih bagaimana cara manampilkan format hardisk kamu yang di hiden itu. yuu ikuti langkahnya.
1. masuk ke cmd
2. ketikan gpedit enter
3. kamu akan masuk ke menu gpedit yang ada di local grup policy editor
4. masuk ke user configuration klik administrative template
5. kemudian kamu masuk ke windows componen pilih windows eksplorer
6. pada setting klik hide these spesified s drive to my computer
7. pada menu hide ini kamu lakukan not configuration untuk mengembalikan format hiden kamu.
8. ok
sekarang format hardisk yang ke hiden udah kembali mudah kan, sekarang tinggal kamu coba. pada poin ke 7 jika kamu mau melakukan hiden data lagi silahkan pilih enable pilih data mana yang mau di hiden misal C atau E, pilih salah satu lalu apply atau OK maka data udah bisa di hiden.
Kantin Kampus sarankan untuk data yang kamu hiden bisa digunakan untuk data penting kamu misal data kuliah, atau data pribadi bisa kamu hiden. dan satu lagi teman-teman ini digunakan untuk format hardisk bukan folder, jadi semua file yang ada di partisian yang di hidennya.
Harddisk terbagi dalam ribuan bahkan jutaan ruang penyimpanan yang disebut sebagai sektor. Sektor ini berisi data yang ditulis oleh sistem operasi. Seperti yang Kantin Kampus sampaikan sebelumnya bahwa data yang sudah terhapus tidak serta merta hilang begitu Teman-teman memberikan perintah Delete. Sistem hanya akan menandai sektor penyimpanan tersebut sebagai lokasi yang sudah siap diisi ulang dengan data yang baru. Data yang lama akan tetap tersimpan di sektor tersebut hingga ada data baru yang ditulis oleh Sistem.
Nah, disinilah arti penting kecepatan penanganan. Jika Teman-teman merasa ada yang hilang dari harddisk Teman-teman jangan lakukan perubahan apapun terhadapnya :-). Soalnya, jika Teman-teman menambah data baru dan kebetulan perlu space kosong yang tersedia kurang, maka Sistem akan memanfaatkan sektor ‘bekas’ data Teman-teman yang tadi ditandai sebagai lokasi siap isi ulang. Akibatnya bisa ditebak, data Teman-teman akan benar-benar hilang dan tidak dapat dikembalikan lagi. Segeralah lakukan langkah recovery berikut atau bawa ke tempat recovery data jika Teman-teman belum yakin dengan yang Teman-teman lakukan.
Disclosure dan Persiapan
Sebelumnya perlu Kantin Kampus garis bawahi bahwa langkah berikut ini sudah terbukti berhasil pada beberapa kasus yang pernah Kantin Kampus tangani namun tidak ada jaminan bahwa langkah berikut bisa menyelesaikan setiap kasus hilangnya data. Jika Teman-teman menyimak dan melakukan dengan benar, Kantin Kampus yakin Teman-teman bisa mengembalikan data dengan kondisi tersebut di atas. Namun hati-hati, karena tidak ada jaminan apapun jika Ada data Teman-teman yang hilang.
Untuk dapat mengembalikan data (baca=recovery) yang perlu Teman-teman siapkan adalah:
Media penyimpan sekunder. Teman-teman bisa gunakan USB Flashdisk atau harddisk sekunder sebagai media penyimpan hasil recovery.
Ingat! Jangan simpan hasil recovery ke dalam harddisk/partisi yang sama. Hal ini justru akan menyebabkan hilangnya data yang lebih besar..
Teman-teman juga perlu menyiapkan sistem yang bebas dari virus dan stabil. Pastikan juga pasokan listrik yang Teman-teman pakai juga bebas dari gangguan. Jangan sampai ada masalah saat Teman-teman melakukan proses recovery.
Siapkan program GetDataBack yang ada pada CD Hiren, seperti yang Kantin Kampus pakai dalam panduan ini. Teman-teman bisa mendownload CD Multiguna ini di sini atau download file TorrentJika Teman-teman menggunakan program hasil download, silakan install dan pastikan program bisa jalan dalam Windows.
Proses Recovery
1. Silakan Teman-teman Booting dan masuk ke Windows seperti biasa. Masukkan CD Hiren’s Boot CD dan biarkan Autoplay berjalan. Masuk ke Menu > Recovery > GetDataBack NTFS/FAT32 (sesuai dengan file system yang Teman-teman gunakan)
2. Pastikan pilihan Logical Drives terpilih, Next.
3. Pilih partisi yang akan di-recover. Dalam simulasi ini Kantin Kampus memilih partisi C: karena Kantin Kampus akan kembalikan data yang sekarang sudah tertimpa sistem Windows yang baru. Next.
4. Pilih sesuai kebutuhan. Search Entire Drive akan melakukan scan seluruh permukaan Harddisk. Opsi Search Partial Drive hanya akan melakukan scan ke bagian yang kita pilih saja. Kantin Kampus pilih ini, Next.
5. Selanjutnya program akan melakuan scanning. Ini akan memakan waktu cukup lama, tergantung pada kecepatan CPU dan besarnya harddisk.
6. Pilih Sistem File yang akan Teman-teman restore. Teman-teman nanti juga dapat memilih ulang lagi nanti dengan cara kembali ke menu ini.. Next.
7. Sistem akan mengembalikan Data Teman-teman Kantin Kampus.
8. Cari dan temukan Data yang Teman-teman inginkan. Seperti Teman-teman lihat, Folder terluar (di bawah nama drive, Misalnya C:) telah berubah dari nama aslinya menjadi kode. Teman-teman perlu teliti di sini. Jika sudah Teman-teman temukan, klik kanan pada folder > pilih Copy. Simpan di media sekunder yang sudah Teman-teman persiapkan sebelumnya.
Ingat sekali lagi! Jangan simpan file hasil recovery ini ke dalam drive/partisi yang sedang Teman-teman recovery saat ini. Hal ini bisa mengakibatkan hilangnya data yang lebih besar..
9. Selanjutnya, sistem akan menyalin data ke folder yang sudah Teman-teman tentukan.
Sortir
Terkadang, meski file yang dihapus bisa dikembalikan namun beberapa file yang secara fisik sudah tertimpa dengan data yang baru tidak sepenuhnya bisa dikembalikan. Jika ini terjadi berarti Teman-teman perlu mencoba satu persatu untuk memisahkan file yang berhasil dikembalikan dengan sempurna.
Untuk menambah pengetahuan kita seputar Komputer, Power supply memiliki banyak konektor. Dan masing-masing dari konektor memiliki fungsi yang berbeda. Walaupun sebagian kabel memiliki tegangan listrik yang sama, tetapi setiap konektor sudah dikelompokkan berdasarkan fungsinya.
Ada beberapa tipe konektor dan fungsinya pada komputer, berikut sekilas penjelasannya :
1. ATX power connector (20pin + 4pin) : ATX 20/24 pin konektor digunakan untuk menghubungkan power supply unit (PSU) ke motherboard. Versi lama dari ATX motherboard masih menggunakan ATX 20 pin konektor, jika kita menggunakan motherboard yang terbaru sudah membutuhkan ATX 24 pin konektor. Konetktor ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berjumlah 20 pin dan bagian kedua 4 pin. Jika kita menggunakan motherboard yang baru maka gabungkan antara 20 + 4 pin konektornya.
2. AT power connector (12 pin): konektor ini digunakan untuk motherboard kelas Pentium II kebawah. Konektor yang memiliki 12 kabel ini dikelompokkan terpisah menjadi 2 bagian. Bagian pertama disebut Konektor P8 dan bagian kedua disebut P9. Masing-masing konektor memiliki 6 kabel. Untuk menghindari kesalahan dalam pemasangan, kita cukup mempertemukan konektor yang memiliki kabel hitam di tengah-tengah.
3. Molex connector : Konektor ini digunakan sumber tenaga bagi hard disk dan cd drive. Kadang sebagian produsen juga membuat fan / kipas pendingin, lampu-lampu dan asesoris lainnya menggunakan konektor ini. Konektor ini memiliki 4 kabel yang berbeda warna, yaitu Merah, Hitan dan Kuning. Setiap warna memiliki sumber tegangan yang berbeda-beda pula.
4. Berg connector : merupakan konektor ukuran mini dari Molek. Konektor ini khusus digunakan untuk Floppy Drive atau pun external audio card. Warna yang digunakan sama dengan molek konektor, yaitu Warna Kuning (+12V), Merah (+5V) dan Hitam (0V atau Ground). Karena penggunaan konektor ini jarang sekali, makanya pada setiap PSU hanya berjumlah 1 atau 2 paling banyak.
5. ATX 12V (Intel) 4 pin connector : Konektor ini kebanyakan dipakai oleh para pengguna yang menggunakan Processor buatan Intel. Fungsi dari konektor ini adalah sebagai penyedia tenaga tambahan sebesar 12 V untuk Pentium 4 CPU. Jadi pada Pentium 4 kebawah, konektor ini tidak perlu digunakan. Sekarang sebagian AMD motherboard juga sudah menggunakan konektor ATX 12V ini.
6. 6 pin PCI-E connector : Konektor yang satu ini memang jarang ditemukan untuk semua PC. Biasanya orang yang menggunakan PSU ini adalah orang yang bekerja di bidang Multimedia khususnya Video. Karena konektor ini hanya digunakan sebagai penambah daya untuk video card yang menggunakan slot PCI Express. Jika kita menggunakan Videoa Card jenis ini, tentu saja kita harus memiliki PSU yang mendukung untuk konektor ini.
7. SATA Power connector : Konektor ini merupakan jenis terbaru yang biasa digunakan untuk power pada Hard Disk SATA (serial ATA). Konektor ini disambungkan melalui Molek konektor (extended).
Hard Disk atau yang biasa disebut HDD merupakan komponen pada komputer yang sangat penting saat ini. Karena tanpa HDD, kita tidak bisa dengan leluasa menyimpan data.
Bagaimanapun juga hal yang berharga adalah data didalam HDD tersebut. Sebelum terlambat ada baiknya kita mengenali suara-suara yang ada pada HDD. Dengan mengenali suara HDD kita dapat dengan cepat kapan harus menyelamatkan Data.
Ada beberapa bunyi yang sering terdengar ketika terjadi kerusakan pada hard disk. Diantaranya adalah Bad Bearings, Cycle Clicking, Excessive Clicking, Grinding dan Ray Guns. Kesemua bunyi-bunyi ini bukan bunyi yang baik untuk HDD. Ketika anda mendapati bunyi tersebut pada HDD, segeralah Back Up Data anda.
Untuk keselamatan pada data anda sebaiknya :
Ketika terdengar bunyi-bunyi tersebut pada HDD, sebaiknya matikan langsung Komputer anda, jangan dipaksakan untuk menggunakannya. Carilah HDD cadangan untuk melakukan Back Up Data.
Ketika melepaskan HDD, lakukanlah dengan hati-hati, karena HDD sangat sensitif terhadap listrik statis dan goncangan.
Gandengkan HDD anda yang baru, dan lakukanlah back up data sebelum HDD benar-benar rusak total.
Untuk mengetahui bunyi HDD yang rusak, silahkan anda klik icon pada gambar diatas. Dengarkan bunyinya dengan seksama. Mudah-mudahan info ini akan memperkecil resiko kehilangan data anda.
Cakram keras (bahasa Inggris: harddisk atau harddisk drive disingkat HDD atau hard drive disingkat HD) adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis. Cakram keras diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson pada tahun 1956. Cakram keras pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Cakram keras zaman sekarang sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB. Kapasitas terbesar cakram keras saat ini mencapai 3 TB dengan ukuran standar 3,5 inci.
Data yang disimpan dalam cakram keras tidak akan hilang ketika tidak diberi tegangan listrik. Dalam sebuah cakram keras, biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung.
Dalam perkembangannya kini cakram keras secara fisik menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar. Cakram keras kini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat (internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel USB ataupun FireWire.
Karena sifatnya yang rapuh dan tidak tahan guncangan, cakram keras bisa dikategorikan sebagai barang pecah belah.
Memori akses acak (bahasa Inggris: Random access memory, RAM) adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan.
Pertama kali dikenal pada tahun 60'an. Hanya saja saat itu memori semikonduktor belumlah populer karena harganya yang sangat mahal. Saat itu lebih lazim untuk menggunakan memori utama magnetic.
Perusahaan semikonduktor seperti Intel memulai debutnya dengan memproduksi RAM , lebih tepatnya jenis DRAM.
Biasanya RAM dapat ditulis dan dibaca, berlawanan dengan ROM (read-only-memory), RAM biasanya digunakan untuk penyimpanan primer (memori utama) dalam komputer untuk digunakan dan mengubah informasi secara aktif, meskipun beberapa alat menggunakan beberapa jenis RAM untuk menyediakan penyimpanan sekunder jangka-panjang.
Tetapi ada juga yang berpendapat bahwa ROM merupakan jenis lain dari RAM, karena sifatnya yang sebenarnya juga Random Access seperti halnya SRAM ataupun DRAM. Hanya saja memang proses penulisan pada ROM membutuhkan proses khusus yang tidak semudah dan fleksibel seperti halnya pada SRAM atau DRAM. Selain itu beberapa bagian dari space addres RAM ( memori utama ) dari sebuah sistem yang dipetakan kedalam satu atau dua chip ROM.
Masalah yang bersifat fatal dan parah bisa saja terjadi kapan dan di mana saja tidak memandang merk dan harga komputer pc / laptop anda. Terkadang komputer tidak bisa masuk ke windows akibat banyak hal seperti terkena virus, file booting hilang, bad sector, komputer lambat, komputer sering hang, salah seting dan berbagai masalah lainnya.
Jika berbagai cara sudah anda lakukan dan belum mendapatkan hasil yang memuaskan maka jalan pintas / singkat yang paling baik adalah dengan cara format ulang harddisk / hard drive yang ada di koputer pc / laptop anda. Pada tips ini akan diberikan beberapa langkah mudah yang dapat anda lakukan sendiri tetapi tidak secara mendetail. Bila anda butuh bimbingan anda bisa menanyakan di forum situs organisasi.org ini. Mudah-mudahan saya atau kawan lain dapat membantu anda.
Langkah dan Tahap Format Ulang Hard Disk
Back up / bekap file penting anda yang ada pada hardisk karena dengan format akan menghapus semua file yang ada di hard disk anda. Jika anda punya cd-rw drive atau dvd-rw drive anda bisa membakar file anda ke dalam cd atau dvd. Cara lain backup adalah dengan flash disk, disket floppy, disket zip, pindah file ke jaringan network lan atau internet pada komputer atau server lain dan lain-lain.
Setelah backup selanjutnya adalah membuat windows boot disk / rescue disk pada disket floppy 1.4 MB. Disket ini bertujuan untuk booting langsung ke disket tidak melalui harddisk anda. Istilahnya anda akan menggunakan os microsoft dos yang ada pada disket yang anda buat.
Ganti setting Bios. Saat komputer dinyalakan anda harus langsung masuk ke tampilan bios untuk setting pilihan urutan boot. Caranya ketika komputer baru dinyalakan anda menekan dan menahan tombol delete sampai bios muncul di layar monitor komputer anda. Ganti urutan booting dengan urutan pertama floppy disk.
Format Hard Disk. Setelah bios diganti serta disave anda masukkan disket kemudian restart komputer anda. Nanti komputer anda akan otomatis boot dari disket tersebut dan pilih boot without cd-rom supaya proses booting bisa lebih cepat. Setelah masuk ke command prompt a:\ ketik format c: lalu tekan enter. Disesuaikan dengan jumlah partisi anda yang ada. Jika anda punya partisi 3 buah maka tambah perintah format d: dan format e:. Tips dan cara mempartisi hard disk mungkin bisa anda cari di kotak search di sebelah kiri halaman artikel ini. Jika format telah selsesai beri nama drive tersebut sesuai selera anda. Jika semua beres dan berjalan lancar maka proses format ulang telah selesai. Kini harddisk anda menjadi seperti baru kembali.
2. Langkah dan Tahap Install Ulang OS Windows dan Linux
Install Windows 98 / 2000 / ME / XP / Vista / Linux
Langkah pertama dalam mengistall ulang operating system pada komputer pc atau laptop anda adalah booting ulang ke disket anda dan pilih support cd-rom device. Setelah keluar command prompt lalu anda masukkan cd instalasi os anda sesuai selera anda. Kemudian cari drive cd-rom atau dvd-rom anda dengan mengetik d: atau e: dan lain sebagainya sesuai lokasi drive cd atau dvd rom anda. Setelah ketemu anda kemudian cari file setup.exe dengan perintah cdnama folfer untuk masuk ke dalam folder. Perintah cd.. untuk mundur satu folder level. perintah dir atau dir/w atau dir/p untuk melihat list file yang ada pada folder tersebut. Kalau sudah ketemu maka jalankan setup.exe atau install.exe dengan mengetik nama file tersebut lalu tekan tombol enter satu kali saja. Langkah berikutnya anda tinggal mengikuti perintah yang ada pada installasi cd atau dvd os.
Setting Settingan Boot pada Bios
Setelah install ulang windows atau linux selesai, maka keluarkan disket flopyy 1,4 anda dan masuk kembali ke menu bios setelah restart ulang. Pilih IDE-0 sebagai first boot. Floppy bisa anda seting menjadi boot kedua dan cd-rom menjadi boot ketiga. Anda bebas menentukannya sesuai dengan keinginan anda. Sehabis itu direstart ulang kembali.
Install Driver dan Software
Jika sudah berhasil masuk ke tampilan windows atau linux awal, selanjutnya anda nginstall driver untuk sound card, printer, scanner, kabel data, dan sebagainya sesuai hardware yang ada. Anda harus mencari dan memiliki sendiri driver tersebut. Setiap jenis komputer memiliki driver yang berbeda. Biasanya anda akan diberi cd driver saat anda membeli komputer atau hardware lainnya. Tanpa driver maka peralatan yang terhubung pada komputer laptop atau pc tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.