Showing posts with label Macromedia Flash 8. Show all posts
Showing posts with label Macromedia Flash 8. Show all posts

Action Script In Flash 8

Sebelum kita membahas lebih dalam mengenai ActionScript, terlebih dahulu kita harus mengetahui arti dari ActionScript tersebut. ActionScript adalah bahasa pemograman yang digunakan didalam program flash yang berfungsi untuk memberikan perintah didalam animasi flash.

Untuk memahami ActionScript tidaklah susah seperti memahami bahasa pemograman lainnya, dengan memahami prinsip penggunaan ActionSript yang biasa digunakan,maka kita sudah dapat memmanfaatkan nya untuk berbagai keperluan.

untuk membuka panel ActionScript atau ingin memasukan Script caranya dengan mengklik Window > Action atau juga bisa dengan menekan tombol F9 pada keyword.

lihat gambar dibawah tampilan ActionScript pada Flash 8.
Jumlah ActionScript yang terdapat pada flash sangatlah banyak, tapi kita tidak wajib untuk menghafalnya tetapi minimal kita mengetahui Atau memahami fungsi ActionScript tersebut. Selanjutnya kita akan membahas jenis - jenis ActionScript.

Jenis ActionScript dalam flash dibagi menjadi 3 berdasarkan letak Script.

1. ActionScript pada frame
ActionScript pada frame adalah Actionscript yang diletakan pada frame, atau juga sering disebut FrameScript. FrameScript ini hanya bisa dilakukan pada keyframe atau blankkeyframe.untuk melihat frame yang telah diberikan script terdapat tanda berupahurup 'a' kecil yang menandakan keberadaan sebuah Script.
2. ActionScript pada MovieClip
ActionScript yang diletakan pada MovieClip sering disebut MovieScript. yang harus diingat adalah untuk membuat movieScript tentunya harus ada MovieClip tempat kita meletakan ActionScript tersebut. MovieClip memiliki bahasa (syntax) sebagai berikut.
onClipEvent (event) {
perintah
}
Arti syntax movieScript diatas adalah :
  • Kata 'onClipEvent' menunjukan bahwa perintah ini ditujukan untuk MovieCliptempat diletakannya Script.
  • kata 'event' menunjukan event yang terjadi pada movieClip tersebut.sebenarnya Event di MovieClip ada 9 diantaranya :load, enterFrame, unload, Mouse up, Mouse Down,Key down, Key up, dan data.Namun diantara semua itu yang sering digunakan yaitu load dan enter Frame.
  • Kata 'perintah' menunjukan perintah yang dapat diberikan pada MovieClip.
  •  
    3. ActionScript pada Button
    Hal yang perlu diingat yaitu ActionScript pada button tentunya harus ada Button tempat meletakanActionScript tersebut.Secara umum syntax yang digunakan dalam penulisan ActionScript pada Button hampir sama dengan penulisan MovieScript.Perhatikan syntax berikut ini ;
    on (event) {
    perintah
    }
    Arti syntax movieScript diatas adalah :
    • Kata 'on' menunjukan bahwa perintah ini ditujukan untuk MovieClip tempat diletakannya scriptdan ini merupakan syarat utama untuk Script yang digunakan pada Button.
    • Kata 'event' menunjukan event yang terjadi pada Button tersebut. ada 7 event yang terdapat pada buttonyaitu press, release, rollOver, rollOut, dragOver, dragOut, dan keypress. Meski demikian hanya dua event yang sering digunakan yaitu press dan release.


    Read More...

    Membuat Presentasi Sederhana dengan Macromedia Flash MX

    Ada kalanya kita ingin membuat sebuah presentasi yang menarik alias lain dari yang lain. Sebenarnya ada begitu banyak software yang menyediakan fasilitas seperti itu tetapi jika anda seorang yang kreatif dan ingin belajar, berikut ini saya mencoba memberikan sebuah tutorial sederhana dengan menggunakan Macomedia Flash MX, cara membuat sendiri sebuah image presentasi dengan tombol-tombol thumbnail yang akan menjadi link ke preview imagenya. Penasaran? Silahkan ikuti tutorialnya berikut ini.....

     1. Sebagai langkah awal, siapkan dulu semua gambar/image yang akan anda presentasikan dalam bentuk dua ukuran dan 3 jenis gbr. Satu sebagai image preview, dua lagi sebagai image button link dengan ukuran lebih kecil, satu warna hitam putih satunya lagi berwarna. Kreasi disesuaikan aja. Untuk image buttonnya aku pakai aja Microsoft Power Point 2007 biar praktis. Tinggal insert gbr trus klik 2x gbrnya kemudian pilih salah satu bentuk frame yang disiapkan aplikasi di Power Point. Kalau sudah klik kanan aja kemudian pilih Save as Picture.Contohnya seperti gbr berikut : sebelah kiri adalah preview sedangkan sebelah kanan adalah image untuk button yang nantinya akan dijadikan sebagai button (tombol) link preview gbr sebenarnya.

    2. Buka program Macromedia Flash anda. Secara default stage kerja anda adalah 550 x 400 pxl. Anda bisa mengatur ukuran presentasi stage anda disesuaikan dengan kebutuhan besar image yang akan di buatkan presentase. Caranya klik menu Modify – Document.., kemudian muncul dokumen propertinya, ubahlah angka pada kolom dimension sesuai kebutuhan dan aturlah warna background jika diinginkan dibawahnya, atur pula frame rate ke angka 25 kemudian OK.

    Catatan: Frame rate adalah kecepatan preview, semakin besar angka semakin cepat sebuah presentase.

    3. Selanjutnya kembali ke stage, ubah dulu nama layer 1 menjadi “Halaman 1”dengan cara klik 2x.

    4. Berikutnya kita akan membuat dulu masing-masing button (tombol) dari setiap gambar/Image. Caranya, munculkan dulu layar penyimpanan gallery kita, klik menu Windows – Library. Selanjutnya klik menu Insert – New Symbol. Pada pengaturan yang muncul Ubahlah nama button dengan “Tombol 1”, selanjutnya pada pilihan Behavior, pilih Button, kemudian OK. Selanjutnya gbr kerja akan beralih ke layar kerja Tombol 1. Sebelumnya munculkan dulu pengaturan tata letak gbr di stage dengan cara klik menu Windows – Align. Seperti berikut ini :

    Berikutnya klik menu File – Import dan cari gbr tombol 1 (hitam-putih) di folder/file anda dan klik aja gbr 2x sehingga gbr masuk ke stage. Selanjutnya pastikan bahwa gbr tersebut benar2 telah berada di tengah2 stage dengan cara klik tombol To Stage pada menu Align, kemudian klik tombol Align horizontal centre dan tombol Align Vertikal Centre. Seperti ditunjukkan gbr di atas.

    5. Selanjutnya klik kanan pada frame Over dan pilih Insert Blank Keyframe, kemudian klik menu File – Import dan cari gbr Tombol 1 anda (berwarna). Catatan : Jika muncul pertanyaan, Klik aja No.

    6. Berikutnya klik kanan pada frame Dawn dan pilih aja Insert Keyframe. Hasilnya akan seperti gbr berikut.

    Frame Up berisi : Gbr Tombol Hitam-putih
    Frame Over berisi : Gbr Tombol Berwarna
    Frame Dawn berisi : Gbr yang sama dengan frame Over

    7. Selanjutnya kita kembali ke stage Halaman 1 dengan cara klik aja tombol Scane 1 di sebelah kiri tombol 1.

    8. Langkah berikutnya, pada layar library, klik Tombol 1 dan seret gbrnya ke stage. Atur penempatannya di sebelah kiri sesuai urutan yang nantinya akan kita masukkan.

    9. Berikutnya lakukan langkah yang sama seperti langkah ke 4 – 8 diatas untuk membuat Tomboltombol berikutnya dan tempatkan dalam Stage dengan urutan kira-kira seperti gbr berikut.

    10. Berikutnya anda bisa preview sementara hasil kreasi anda untuk mengetes tombolnya, dengan cara Klik menu Control – Test Movie. Jika sudah klikMenu File – Close.

    11. Langkah berikutnya adalah membuat halaman depan presentasi sedikit variatif dengan bemberi sedikit tulisan caranya:
    Buat dulu layer baru dengan cara klik tombol Insert layer seperti ditunjukkan gbr berikut, klik 2x nama layer dan ganti dengan nama “Animasi Tulisan”.

    Selanjutnya tekan T di keyboard untuk membuat tulisan. Kreasikan sendiri tulisan anda dengan mengubah properti di bawah layar kerja kemudian selanjutnya klik mouse di layar dan buat tulisannya. Sebagai contoh saya tulis “ CONTOH PRESENTASI” Terserah. Kemudian atur penempatannya di stage dengan bantuan tombol To Align seperti langkah ke 4 diatas.

    12. Selanjutnya kita buat tulisannya menjadi sebuah animasi berubah warna. Caranya klik kanan dulu tulisan di layar kemudian pilih Convert to Symbol, selanjutnya beri nama “Animasi Tulisan 1” dan pilih Movie clip Kemudian klik OK.

    13. Langkah berikutnya, klik 2x tulisan tersebut kemudian anda akan menuju ke halaman Animasi Tulisan 1. Pertama klik kanan tulisan 1 kemudian pilih Convert to symbol dan pilih jenis graphic. Selanjutnya klik kanan pada frame 20 dan pilih insert keyframe, selanjutnya lakukan hal yang sama pada frame 40, dan 60.

    14. Selanjutnya klik kanan salah satu frame antara frame 20 dan 40 kemudian pilih Create Motion Tween. Lakukan juga antara frame 40-60 dan antara frame 40-60. Jika sudah hasilnya kira2 seperti gbr berikut.

    15. Berikutnya klik lagi frame 1 kemudian klik tulisan di stage 1x selanjutnya pada property di bawah layar, klik tombol color dan pilih Tint ubah warnanya sesuai keinginan, pastikan angka di sebelahnya adalah 100%. Lakukan langkah seperti itu pada frame 20, 40, dan 60.

    16. Selanjutnya kita kembali ke stage dengan cara klik tombol Scane 1 seperti langkah ke 7 diatas.

    17. Berikutnya buat tulisan kedua dan seterusnya sesuai keinginan dengan cara yang sama seperti langkah ke 11 – 17 diatas.

    18. Selanjutnya kita buat Animasi tulisan ke tiga sedikit berbeda, yaitu dengan gaya berkedip. Caranya buat tulisan ketiga dengan cara tekan T kemudian klik di layar dan buat tulisan “DENGAN MACROMEDIA FLASH MX”. Selanjutnya klik kanan tulisan ke 3 dan pilih Convert to Symbol dan pilih Movie Clip. Beri nama mis Animasi Tulisan 3.

    19. Berikutnya klik 2x tulisan ke tiga sehingga kita akan masuk di layar kerja animasi tulisan ke 3, Klik kanan kembali tulisan ke 3 dan pilih Convert to Symbol selanjutnya beri nama atau biarkan aja default trus pilih graphic.

    20. Selanjutnya klik kanan frame 10 kemudian pilih insert keyframe, trus klik kanan salah satu frame antara frame 1 -10 kemudian pilih Create Motion Tween. Selanjutnya klik 1x pada frame 1 kemudian klik tulisan di layar 1x trus pada properti yang muncul di bawahnya, klik pada pilihan Color dan pilih Alpha, geser slider di sebelah kanannya ke posisi 0 %.

    21. Untuk sementara preview kreasi anda dengan cara klik menu Control – Test Movie. Jika sudah klik File – Close. Hasil sementara kira2 seperti berikut.

    22. Berikutnya, buat layer baru dengan cara Insert Layer dan ubah nama menjadi “Action 1”.

    23. Di layer ini kita akan memberi action Stop agar nantinya animasi berhenti di situ aja. Caranya klik kanan frame 1 pada layer “Action 1” dan pilih Actions. Selanjutnya pada menu tampilan actions cari dan klik 2x tulisan Stop. Hasilnya seperti gbr berikut.

    24. Berikutnya buat layer baru dengan nama “Image”.

    25. Pada frame 2 klik kanan kemudian pilih Insert keyframe, selanjutnya import gbr 1 dari file anda. Atur posisi di stage dengan klik dan seret atau dengan tombol Align (tombol aign vertikal dsb tidak akan berfungsi jika tombol To Stage tidak diaktifkan terelebih dahulu).

    26. Jika anda ingin menampilkan image preview berupa animasi blur, klik kanan image tersebut kemudian pilih convert to symbol kemudian beri nama “GBR 1” terus pilih Movie Clip. Selanjutnya klik 2x gbr 1 sehingga kita akan menuju ke layar kerja Movie Clip GBR 1.

    27. Berikutnya kita akan buat GBr 1 menjadi animasi ketika di preview, caranya klik kanan gbr tersebut kemudian pilih convert to symbol selanjutnya beri nama dan pilih graphic. Berikutnya klik kanan frame ke 20 dan pilih Insert Keyframe. Selanjutnya klik kanan salah satu frame antara frame 1 – 20 dan pilih Create Motion Tween.

    28. Selanjutnya klik 1x frame 1 kemudian klik gbr 1x selanjutnya pada property di bawah layar klik tombol Color dan pilih Alpha, geser slider di sebelah kanannya ke posisi 0 %.

    29. Langkah berikutnya buat layer baru dengan cara klik tombol Insert layer, beri nama terserah kemudian pada frame 20 klik kanan dan pilih Insert Keyframe, trus klik kanan lagi dan pilih Actions. Selanjutnya klik 2x actions Stop. Hasilnya seperti gbr berikut.

    30. Jika sudah, kita kembali ke Halaman depan dengan cara klik tombol Scane 1 disamping kiri tombol gbr 1.

    31. Berikutnya klik kanan frame 2 pada layer Action 1 kemudian pilih Actions. Selanjutnya cari action Stop dan klik 2x. Hasilnya seperti gbr berikut.

    Sebagai catatan penting, Tanda “a” pada setiap frame menandakan bahwa di frame tersebut, ada actions.

    32. Berikutnya kita akan membuat actions pada Tombol 1 sehingga ketika di klik, maka actionnya akan langsung menuju ke frame 2 tempat kita meletakkan animasi GBR 1 tadi. Caranya sbb: Klik kanan Tombol 1 di Layer Halaman 1 kemudian pilih Actions, selanjutnya cari action On dan klik 2x. Muncul pilihan berikutnya di sebelah kanan, klik 2x pada pilihan Release. Contohnya Seperti gbr berikut.

    33. Selanjutnya klik cursor di depan tanda tutup kurung baris 2 kemudian tekan Tombol Tab di keyboard, selanjutnya klik 2x Action gotoAndStop kemudian isikan angka 2 di antara kurung. Hasilnya seperti gbr berikut. Selanjutnya klik aja tanda silang di pojok kanan atas properti action untuk menutupnya.

    34. Langkah selanjutnya sama dengan langkah 25 – 33 untuk memasukkan gbr 2,3, 4 dan memberi actions, dst pada masing2 frame. Sebagai catatan pada contoh ini saya menggunakan 8 GBR jadi urutan framenya sbb:
    - GBR 1 di letakkan di Frame 2 Layer “Image” dengan diberi Actions Stop.
    - GBR 2 di letakkan di Frame 3 Layer “Image” dengan diberi Actions Stop.
    - GBR 3 di letakkan di Frame 4 Layer “Image” dengan diberi Actions Stop.
    - Dst ....sampai GBR 8 pada frame 9.

    35. Untuk Actions di setiap frame di bawah masing2 frame letak gbr, bisa di copy aja karena actionsnya sama. Caranya klik kanan frame 2 pada Layer Action 1 kemudian pilih Copy Frame, selanjutnya klik kanan di frame berikutnya kemudian Paste Frame. Buat langkah yang sama sehingga semua image mendapat actions Stop. Jika sudah hasilnya seperti gbr berikut.

    36. Langkah berikutnya adalah memberi actions pada masing2 Tombol seperti langkah 32 – 33 diatas. Tabelnya kira2 seperti berikut ini :
    - Tombol 1, actionnya On – Release, gotoAndStop (2)
    - Tombol 1, actionnya On – Release, gotoAndStop (3)
    - Tombol 1, actionnya On – Release, gotoAndStop (4)
    - Tombol 1, actionnya On – Release, gotoAndStop (5)
    - Tombol 1, actionnya On – Release, gotoAndStop (6)
    - Tombol 1, actionnya On – Release, gotoAndStop (7)
    - Tombol 1, actionnya On – Release, gotoAndStop (8)
    - Tombol 1, actionnya On – Release, gotoAndStop (9)

    37. Berikutnya kita buat sehingga semua tombol muncul di setiap preview image. Caranya: Pada layer “Halaman 1” klik kanan pada Frame 9 kemudian pilih Insert Frame. Begitu juga pada Layer “Animasi Tulisan” klik kanan pada Frame 9 dan pilih Insert Frame. Hasilnya akan seperti gbr berikut ini.

    38. Selanjutnya preview presentasi anda dengan cara klik Menu Control – Test Movie. Coba klik pada masing-masing Tombol dan lihat hasilnya.
    39. Nah selesai sudah....

    40. Selanjutnya klik File – Save As, beri nama pekerjaan anda dan Save as type dengan format (*.fla)

    41. Selanjutnya jika anda ingin membuatnya menjadi sebuah presentasi yang berdiri sendiri alias Projector SWF, klik aja Menu – Export Movie. Beri nama mis. Presentasiku kemudian pada kolom save as type biarkan aja dengan format default Flash Movie (*.swf). berikutnya cari dan klik 2x file presentasi swf tersebut di file anda. Jika sudah terbuka, pada kiri atas layar presentasi klik Menu File – Create Projector.. selanjutnya beri nama mis. “PRESENTASI OK” kemudian pada save as type biarkan aja dengan format Projector (*.exe).

    Catatan :
    1. Yang membedakan dengan File SWF biasa, File projector adalah file Presentasi SWF yang berdiri sendiri artinya bisa dicopy dan dijalankan di komputer lain yang tidak mempunyai Program Macromedia Flash sekalipun.


    Read More...

    Cara Membuat Presentasi Yang Menarik

    Selama ini, Microsoft PowerPoint memang terbukti menjadi aplikasi paling popular untuk membuat presentasi. Cocok buat semua urusan presentasi, dari promosi produk sampai menampilkan bahan pelajaran di kelas. Walau begitu, ada beberapa hal yang perlu kita ingat sebelum membuatnya. Presentasi tak cuma sekadar soal menampilkan slide pada layar. Yang paling penting untuk di pikirkan adalah pesan yang ingin disampaikan agar sampai tepat dan sesuai tujuan.
    Karena itu, Anda perlu keterampilan berpresentasi, kemampuan untuk menggugah audiensi dan menarik mereka untuk mendengarkan apa yang ingin Anda sampaikan. Cara Anda mengolah dan memanfaatkan setiap slide dengan PowerPoint akan sangat membantu untuk tujuan tadi. Mendesain slides dengan tepat merupakan kata kuncinya. Dua hal yang perlu Anda perhatikan dalam melakukannya: pesan harus dapat terbaca dengan jelas, dan tampilannya juga harus menawan. Bayangkan, audiensi hanya akan melihat setiap slide dalam beberapa menit saja, jadi slide Anda harus mudah diingat. Tak akan ada waktu untuk mengulang, maka sampaikan gagasan secara lugas.
    Dua belas tip di sini memang kami tujukan bagi Anda yang menggunakan PowerPoint, namun Anda bisa saja memanfaatkan tip yang sama saat menggunakan aplikasi presentasi lainnya. Lotus Freelance atau WordPerfect Presentation misalnya juga punya tool yang hampir sama dengan PowerPoint.

    Terlalu Banyak Kata
    Salah satu kesalahan yang sering terjadi saat membuat presentasi adalah penggunaan teks yang terlalu banyak pada sebuah slide. Ini akan menyebabkan dua hal: audiensi akan terlalu sibuk membaca teks presentasi daripada menyimak penjelasan Anda, dan ini akan menuntun Anda membaca setiap slide dari pada menjelaskan pokok pikiran presentasi.
    Yang terbaik, cukup tampilkan secara lugas pokok-pokok pikiran saja. Ini akan membuat audiensi
    memahami hal-hal terpenting dari penjelasan Anda. Batasi setiap slide untuk tiga atau empat pokok pikiran saja, atau cukup sebuah paragraf pendek. Setiap poin sebaiknya hanya diikuti oleh satu atau dua kalimat penjelasan. Jika Anda membutuhkan lima sampai enam pokok bahasan untuk ditampilkan, maka hilangkan teks penjelasnya dan jelaskan saja saat Anda bicara, atau manfaatkan fasilitas untuk menganimasikan teks (kami jelaskan nanti).
    Jika lebih banyak lagi pokok bahasan yang ingin ditampilkan, bagilah ke dalam dua buah slide. Tampilan yang simpel pada setiap slide akan membuat audiensi menyimaknya dengan jelas.

    Kurangi Ragam Font
    Anda ingin para penyimak presentasi gampang membaca slides yang tampil? Kalau begitu, batasi ragam font yang Anda gunakan. Ini prinsip dasar pada setiap publikasi, dan akan terasa sangat penting saat Anda mengolah slides.
    Boleh saja sih Anda memakai dua jenis font dalam satu slide, namun dengan menggunakan satu font pun Anda bisa membuat tampilan slides yang bagus dan menarik. Manfaatkan ukuran huruf yang berbeda untuk judul dan subjudul. Bisa juga dengan cara menebalkan atau memiringkan huruf. Cukup lah itu bagi Anda.
    Meski jenis huruf default PowerPoint adalah Arial dan Times New Roman, bukan berarti Anda harus terpaku pada keduanya terus. Masih banyak font lain yang cocok, baik dalam ukuran maupun jenisnya, tampil dalam presentasi. Umumnya, huruf berjenis sans serif (jenis huruf tanpa kait) lebih mudah dibaca dibanding dengan huruf berjenis serif.

    Pilih Warna yang Pas
    Jika tidak ada aturan mengenai warna yang harus dipakai, misalnya warna ciri perusahaan atau organisasi, maka pikirkan sendiri warna apa yang enak dilihat untuk digunakan dalam slides. PowerPoint menyediakan beragam warna dan beragam gaya warna. Misalnya warna gradasi, tekstur, atau pola. Warna-warna tersebut bisa Anda terapkan baik pada latar belakang maupun pada warna huruf.
    Yang harus di perhatikan, penggunaan warna sebaiknya tetap menampilkan teks dengan jelas. Ada dua cara agar teks tetap dibaca. Pertama, dekatkan tonal atau hue warna latar dengan warna huruf. Kedua, gunakan warna kontras sekalian. Misalnya merah untuk huruf dan hijau untuk latarnya.
    Saat Anda memulai mengolah slides, PowerPoint menawarkan 12 kombinasi warna pilihan pada menu Slide Design di toolbar. Anda bisa memanfaatkannya, memodifikasinya dengan warna lain, atau menggantinya. Pilihan warna yang pas akan membuat slides mudah diingat.


    Merancang Slides
    Menggunakan tata letak slide yang standar, dengan sejumlah rangkaian bullet points dan sejumlah teks tentunya akan sangat membosankan. Banyak orang seringkali memakainya dan audiensi cenderung membaca seluruh teks yang muncul ketimbang mendengarkan Anda. Cobalah munculkan setiap ide dalam presentasi secara animatif. Munculkan satu per satu sambil menekan [Spacebar]. Hal ini akan membuat audiensi terkonsentrasi pada satu topik saja saat Anda menjelaskan.
    PowerPoint punya fasilitas untuk membuat animasi seperti ini. Anda tinggal pilih saja gaya animasinya pada menu [Slide Show] [Animation Schemes…]. Animasi tersebut bisa diaplikasikan ke semua slide atau slide tertentu saja.
    Jenis animasi yang tersedia cukup menarik. Misalnya saja, Anda bisa membuat teks presentasi muncul secara mendadak, perlahan-lahan, atau terbang dari satu sisi ke sisi lain. Anda juga bisa menerapkan animasi ini pada gambar. Taruh gambar ke dalam slides, lalu pilih jenis animasinya pada [Slide Show] [Custom Animation…]. Semuanya cukup mudah dimanfaatkan, tergantung kreasi Anda saja.

    Pilih-pilih Gambar
    Menggunakan gambar pada presentasi Anda akan membuatnya kian enak dilihat. Terutama bila Anda harus menjual atau mempromosikan suatu produk. Selama ukuran file gambarnya tidak terlalu besar, Anda bisa menyisipkannya.
    Perhatikan juga kondisi gambar yang Anda pakai, baik warna maupun pencahayaannya. Pilih gambar yang berwarna pas dengan presentasi yang Anda siapkan. Apalagi bila Anda mengambil gambar-gambar dari
    situs yang berbeda. Satu gambar beresolusi tinggi dan lainnya beresolusi rendah akan membuat presentasi kelihatan kurang terlalu bagus. Kalau sudah begini, harus bagaimana dong?
    Solusinya mudah saja. Ubah resolusi semua gambar menjadi tinggi. Selanjutnya edit gambar-gambar tersebut dengan menggunakan aplikasi photo editor seperti Adobe Photoshop. Atur ukurannya agar sama. Agar gambar tampil lebih rapi, gunakan Set Transparent Color tool dari Picture toolbar pada PowerPoint. Dengan fasilitas ini, background masingmasing gambar akan dihilangkan.

    Tak Terlupakan
    Buatlah presentasi yang tidak terlupakan. Siapkan hand-out untuk para peserta yang hadir, sehingga mereka bisa membukanya kembali lain waktu. PowerPoint bisa menyiapkannya untuk Anda. Tinggal pilih, Anda bisa memilih hand out yang menampilkan satu, dua, tiga, empat, enam atau sembilan slide dalam satu halaman kertas. Masuklah ke menu [File] [Print]. Pilih [Handouts] dari menu “Print what:”.
    Untuk menambahkan catatan pada setiap slide dalam hand out gunakan fasilitas Notes. Dengan fasilitas ini Anda hanya bisa menampilkan satu slide per halaman. Sisa halaman untuk mengetikkan materi cukup lapang. Tinggal klik [View] [Notes Page] pada slide tertentu untuk melakukannya.
    Notes atau catatan tambahan tersebut bisa juga disisipkan sebagai dokumen tambahan untuk audiensi.

    Manfaatkan Template
    Kecuali Anda paham tentang desain, mendesain slide akan memakan waktu yang tidak sedikit. Agar lebih memudahkan, Anda bisa menggunakan template desain pada PowerPoint. Tapi jangan lantas mengambilnya begitu saja, Anda pasti perlu melakukan sedikit penyesuaian.
    Klik menu [View] [Master] [Slide Master] untuk mengedit template tersebut. Anda bisa mengubah ukuran dan bentuk gambar-gambar dalam master desainnya.
    Lakukan perubahan pada warna dasarnya, seperti sudah kami bahas di awal tadi. Jika dihitung-hitung, dengan 34 macam template desain yang ada pada PowerPoint dan 12 pilihan warna, maka secara keseluruhan Anda bisa melakukan 48 kombinasi desain.
    Jika Anda menggunakan Microsoft Office 2007, Anda masih bisa menambahkan kombinasi lebih banyak lagi. Karena pada 2007 template desain yang tersedia ada 76 sampai 900 pilihan dengan beragam kombinasi warna. Hal ini akan mempersempit kemungkinan slide presentasi Anda sama dengan orang lain.

    Proses Transisi
    Dalam Powerpoint, Anda bisa beralih dari slide satu ke slide lainnya dengan menggunakan mode tampilan [Slide Sorter]. Kemudian, klik tombol [Transition] pada button bar untuk memunculkan pilihan transisi Task Pane. Saat Anda memilih salah satunya, maka preview muncul langsung pada slide yang Anda pilih.
    Meski demikian, ada baiknya Anda tidak tergiur untuk menggunakan efek transisi yang berbeda-beda dan terlalu banyak. Pilih satu atau cukup dua untuk keseluruhan presentasi. Tempatkan arti efek transisi pada tem pat sesungguhnya, yaitu sebagai penanda kepada audiensi bahwa Anda sudah pindah ke ide berikutnya.

    Manfaatkan Video
    Terkadang presentasi tidak harus melulu berisi teks dan gambar. Bila perusahaan Anda memiliki video promosional, maka manfaatkanlah untuk mempermudah presentasi Anda. PowerPoint bisa menyisipkannya. Cukup tambahkan sebuah slide yang sudah berisi frame multimedia ke dalam presentasi Anda. Anda bisa memilihnya dari template desain yang ada pada panel Task Pane. Kemudian, impor file video yang diinginkan langsung pada frame tambahan tersebut, dan tinggal menjalankannya saat presentasi berlangsung.
    Namun, ada beberapa alasan mengapa cara ini (menambahkan video) sebetulnya kurang ideal untuk pesentasi Anda. Jika Anda memutuskan untuk memunculkan video di tengah-tengah presentasi, pikirkanlah lagi, karena justru bisa menghancurkan bangunan presentasi yang Anda bangun sejak awal. Dan akibatnya, ketika video selesai di putar, maka Anda harus memulai presentasi dari awal lagi.
    PowerPoint pun memiliki keterbatasan dalam menampilkannya. Meskipun Anda sudah menggunakan mode full screen, kualitas video tayangannya tidak lah sebagus bila Anda memutarnya pada player biasa. Jika Anda tetap ingin menggunakan video pada presentasi Anda, sebaiknya gunakan proyektor tambahan atau manfaatkan video player yang ada di PC.

    Waktu Adalah Segalanya
    Presentasi yang panjang, bertele-tele tentu akan membosankan siapa saja yang menghadirinya. Menghabiskan banyak waktu hanya untuk satu slide saja juga akan membuat presentasi tidak efektif. PowerPoint bisa mengingatkan Anda. Software ini bisa mengingat berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk satu slide. Caranya, klik ke menu [Slide Show] kemudian klik opsi [Rehearse Timings], maka pada slide Anda akan muncul boks dialog Rehearsal. Atur ulang waktunya.
    Untuk mengatur waktu peralihan dari satu slide ke slide lainnya, klik-kanan tombol [Advance]. Biar lebih pas, sekaligus latih gaya bicara Anda agar sesuai dengan waktu yang Anda set.

    Menghapus Kejenuhan
    Jangan membuat presentasi dengan durasi yang panjang. Coba bayangkan, kita pun mungkin akan bosan mendengarkan orang bicara lebih dari 1 jam. Seandainya presentasi yang Anda bawakan bakal makan waktu lama, ada beberapa trik untuk mengakalinya.
    Misalnya, selingi dengan rehat sejenak (seperti rehat kopi) di tengah-tengah sesi presentasi Anda. Atau selingi dengan sesi tanya-jawab. Dengan berinteraksi langsung dengan audiensi, secara tidak langsung mengurangi tingkat kejenuhan pada audiensi. Kalau perlu, Anda bisa mengadakan sesi tanya-jawab yang tidak harus berhubungan dengan topik presentasi yang Anda bawa.
    Untuk mencairkan suasana, Anda bisa menyisipkan humor-humor ringan atau gambar-gambar lucu pada slide Anda.

    Slide Tersembunyi
    Sesi tanya-jawab merupakan bagian dari presentasi yang cukup penting. Jika Anda jeli, Anda sudah bisa menerka pertanyaan-pertanyaan yang bakal diajukan oleh audiensi. Untuk lebih menghemat waktu, Anda bisa memanfaatkan slide untuk sarana menjawab pertanyaanpertanyaan tersebut.
    Tidak semua slide harus Anda keluarkan. Sebagai senjata ampuh siapkan juga slides tersembunyi yang kiranya berhubungan dengan materi presentasi yang Anda bawakan. Anda bisa menyisipkan slides ini sesuai dengan slide yang berhubungan dengan topik yang dibawakan, atau mengelempokkan slides tersembunyi ini menjadi satu.
    Caranya, klik-kanan slide yang ingin disembunyikan, kemudian klik [Hide Slide]. Ketika presentasi, slides yang disembunyikan ini tidak akan terlihat. Untuk memunculkan slides tersembunyi tersebut saat presentasi, klik-kanan, kemudian klik [Go] [Slide Navigator]. Dengan menu ini, seluruh slide presentasi Anda akan tampak, termasuk slides yang tersembunyi.
    Selanjutnya, Anda tinggal memilih slide mana yang akan Ditampilkan.


    Read More...

    Macromedia Flash




    Apa yang kita ketahui tentang Aplikasi atau Software Macromedia Flash. Macromedia Flash merupakan sebuah aplikasi dalam hal grafis. dengan menggunakan perangkat lunak kita dapat membangun dan membuat berbagai macam-macam hubungan dengan grafis, seperti presentasi, multimedia, CD interaktif, animasi (animasi pada halaman web, film kartun, iklan, dll) slide show foto, dan masih banyak lainnya .

    Dengan menggunakan Macromedia Flash, saat membuat animasi, seperti perpindahan (move), perubahan ukuran (scale), perubahan bentuk (transform), perputaran (rotate), kita cukup membuat frame awal dan akhirnya saja tanpa harus membuat frame diantara atau ditengahnya, karena perangkat lunak ini secara otomatis akan meng-generate-nya. Kelebihan lainnya adalah gambar ataupun animasi yang dihasilkan dari perangkat lunak ini adalah berupa vektor, sehingga gambar yang dihasilkan sangat halus bahkan saat diperbesar (zoom) sekalipun.

    Flash dirilis oleh Macromedia Flash 1.0 diluncurkan pada tahun 1996 setelah Macromedia membeli program animasi vektor bernama FutureSplash. Versi terakhir yang diluncurkan dengan menggunakan nama ‘Macromedia’ adalah adalah Macromedia Flash 8. dan pada tanggal 3 Desember 2005 Adobe Systems mengakuisisi Macromedia dan seluruh produknya, sehingga nama Macromedia Flash berubah menjadi Adobe Flash.

    penggunaan Macromedia Flash Professional 8.0 karena yang nanti akan digunakan adalah Macromedia Flash Professional 8.0

    Read More...

    Membuat Animasi Sederhana (metode frame by frame)



    Prinsipnya animasi dibuat dengan menggunakan berbagai gambar terpisah. Sementara gerakan (motion) pada dasarnya adalah kumpulan dari gambar diam yang diurutkan sehingga menyerupai obyek yang bergerak. Seperti halnya pada TV atau film, sebenarnya layar berkedip dengan kecepatan tertentu dan menampilkan tiap-tiap gambar. Karena kecepatannya yang sangat tinggi, maka seluruh gambar tergabung membentuk sebuah aliran adegan yang panjang.

    Ada dua metode yang digunakan dalam membuat sebuah animasi, metode frame by frame dan metode tweening. Agar lebih mudah dimengerti, kita langsung praktikkan saja.

    a. Animasi dengan metode frame by frame.
    Metode ini adalah metode pembuatan animasi dengan memanfaatkan frame yang ada pada timeline. Pada metode ini kita harus membuat gambar-gambar yang berbeda pada setiap frame, perbedaan gambar itu akan dijalankan dan hasilnya akan terlihat sebuah animasi.

    Langsung saja ke contohnya, ikuti langkah-langkah berikut ini:
    1. Animasi ini judulnya "The invisible mouse" menceritakan tentang seberkas keju yang habis dimakan oleh tikus yang tidak terlihat :ngarang. Kita gunakan objek keju yang telah kita buat tadi. Kita akan menganimasikan objek keju tersebut.

    2. Kemudian insert keyframe pada frame 2, lalu hapus bagian keju seperti ini:

    3. Kemudian insert keyframe lagi di frame 3 dan hapus lagi bagian keju seperti ini:

    4. Lalu dengan segala kreatifitas yang anda punya, lakukan langkah di atas berulang-ulang (insert keyframe > hapus gambar). hingga keju habis. saya menghabiskan keju di frame 16.



    5. Sehingga pada timeline akan nampak seperti ini :

    Setelah selesai, jalankan animasi tersebut dengan cara pilih menu control, test movie atau langsung saja dengan menekan CTRL+Enter.

    Read More...

    Macromedia Flash MX 2004



    Macromedia flash adalah sebuah program animasi yang telah banyak digunakan oleh para desainer untuk menghasilkan desain yang professional. Diantara program-program animasi, program Macromedia Flash merupakan program yang paling flexsibel untuk keperluan pembuatan animasi sehingga banyak yang menggunakan program ini. Macromedia Flash berguna untuk membuat animasi, baik animasi interaktif maupun animasi non-interaktif. Program Macromedia Flash sangar bermanfaat bagi para seniman desain untuk menuangkan ide-idenya ke dalam sebuah animasi gerak atau visual. 
     
    A. Lingkungan Pengembangan Aplikasi Flash MX 2004
    Setelah Flash MX 2004 di instal baru flash bisa dijalankan, akan muncul sebuah layar Flash, layar tersebut adalah pengembangan dari Flash yang nantinya akan digunakan untuk membuat program-program aplikasi dengan Flash
    1. Main Menu
    Main menu terdiri dari dua komponen yaitu Menu Bar dan Title Bar. Menu Bar berisi perintah-perintah yang ada pada Flash sedangkan Title Bar akan menampilkan proyek Flash MX yang sedang dikerjakan.
    2. Stage
    Dokumen atau layar yang akan digunakan untuk meletakkan objek-objek dalam Flash.
    3. Timeline
    Pada panel timeline ini terdapat dua komponen penting dari flash yaitu layer dan frame, dalam penggunaannya pun memadukan keduanya layer (lapisan) dan Frame (dalam satuan waktu),
    4. Properties
    Untuk mengatur setting dari layer dan merupakan penggabungan atau penyederhanaan dari panel untuk lebuh mempercepat dalam mengganti dan memodifikasi berbagai atribut dari objek, animasi, frame dan komponen secara langsung.
    5. Panels
    Berisi kontrol fungsi yang dipakai dalam flash, yang berfungsi untuk mengganti dan memodifikasi berbagai atribut dari objek atau animasi secara cepat dan mudah.
    6. Actions
    Berisikan semua action script pada flash dituliskan yang merupakan pengontrol movie yang dibuat, action script bisa diterapkan pada frame, movie clip, dan button. Ini bisa digunakan untuk pengaturan movie dari mulai memainkan, berhenti, movieclip dan sound control, dan lain-lain.
    7. Help
    Berisikan bantuan-bantuan dan juga dasar-dasar flash dan actionscript yang bisa digunakan didalam Flash seperti create a new dokument, dan lai-lain.
    8. Tools
    Berisi tool-tool yang berfungsi untuk membuat, menggambar, memilih dan memanipulasi objek atau isi yang terdapat di layar (stage) dan timeline.

    B. Fungsi-fungsi dari tools :
    1. Arrow ; berfungsi untuk memilih dan memindahkan objek
    2. Subselection ; berfungsi untuk memilih titik-titik pada suatu objek atau garis
    3. Line ; berfungsi untuk membuat garis
    4. Lasso ; berfungsi untuk memilih sebagian dari objek atau bagian tertentu dari objek
    5. Pen ; berfungsi untuk menggambar garis-garis lurus maupun kurva
    6. Text ; berfungsi untuk menulis text
    7. Oval ; berfungsi untuk membuat lingkaran atau elips
    8. Rectangle : berfungsi untuk membuat persegi atau kotak
    9. Pencil ; berfungsi untuk menggambar garis-garis bebas dan bentuk seperti yang dilakukan pensil biasa.
    10. Brush ; berfungsi seperti kuas untuk mencat suatu objek
    11. Free transform ; berfungsi untuk mengubah atau memodifikasi bentuk objek, bisa berupa pembesaran atau pengecilan ukuran objek, pemutaran objek dan lain-lain
    12. Fill transform ; berfungsi untuk mengatur ukuran, dan arah dari warna, gradasi atau bidang
    13. Ink bottle ; berfungsi untuk menambah, memberi dan mengubah warna pada garis dipinggir objek
    14. Paint bucket  ; berfungsi menambah, memberi dan mengubah warna pada suatu bidang (fill)
    15. Eyedropper ; untuk mengidentifikasikan warna atau garis dalam sebuah objek
    16. Eraser ; berfungsi untuk menghapus area yang tidak diinginkan
    17. Hand ; berfungsi untuk untuk memindahkan stage (layar)
    18. Zoom ; berfungsi untuk memperbesar layar (stage)
    19. Stroke color ; berfungsi untuk mengubah warna garis pinggir objek
    20. Fill color ; berfungsi untuk mengubah warna pada objek

    C. Metode Objek Suara
    Suara (Sound) merupakan unsur yang sangat penting dalam sebuah animasi. Dalam animasi suara bisa digunakan sebagai suara latar atau sebagai pengiring animasi yang akan menambah daya tarik animasi tersebut. Adapun format suara yang bisa dimasukan ke Flash adalah WAV, MP3 (Windows), dan AiFF (Macintosh). Dengan metode objek suara sebagai berikut :
    1. Sound.attachSound( ; Memuat suara yang dituliskan dalam parameter.
    2. Sound.getBytesLoaded () ; Mengembalikan ukuran suara dalam satuan bytes.
    3. Sound.getPan() ; Mengembalikan nilai setPan() yang dipanggil. Nilai -100 berarti kiri, sedangkan nilai 100 berarti kanan. Nilai 0 meneset kiri dan kanan sama seimbangnya.
    4. Sound.getTransform() ; Mengendalikan nilai setTransform() yang dipanggil.
    5. Sound.getVolume() ; Mengendalikan nilai setVolume yang dipanggil.
    6. Sound.loadSound() ; Memuat suatu file MP3 ke dalam Flash Player.
    7. Sound.setPan() ; Mengeset keseimbangan suara ke kiri atau ke kanan.
    8. Sound.setTransform() ; Mengeset besar suatu channel,kiri dan kanan,untuk dimainkan oleh setiap speaker.
    9. Sound.setVolume() ; Mengeset volume level dari suatu speaker.
    10. Sound.start() ; Mulai memainkan suatu suara dari awal sampai habis, atau offset yang telah diset parameter
    11. Sound.stop() ; Stop spesifikasi sound atau semua suara yang sedang dimainkan.

    Read More...

    Langkah-langkah Membuat Animasi




    Langkah-langkah Membuat Animasi Berputar dan Berubah Tempat:
    1. Buka aplikasi Macromedia Flash Professional 8
    2. Pilih type Flash Document
    3. Pada Properties, kita dapat merubah size media kita bekerja
    4. Ambil Oval Tool, buat lingkaran sambil menekan tombol Shift agar lingkaran memiliki jari-jari yang sama
    5. Ambil Rectangel Tool, buat persegi panjang dengan warna yang berbeda yang memotong lingkaran menjadi dua sama besar
    6. Ambil Selection Tool, drag lingkaran hingga gambar lingkaran tampak kabur seluruhnya
    7. Ambil menu Modify, pilih Group hingga lingkaran dikelilingi persegi bergaris biru
    8. Klik kanan frame yang memiliki jarak agak berjauhan dari frame 1, pilih Insert Keyframe hingga muncul garis lurus yang menghubungi frame 1 dengan frame yang anda pilih
    9. Pada Properties, ubah Tween menjadi Motion
    10. Pada Properties, ubah Rotate menjadi CW/CCW
    11. Ulangi langkah 9 dan 10 pada frame 1
    12. Untuk mendapatkan efek berjalan, lakukan juga langkah 8, 9, dan 10 pada frame antara frame 1 dan frame yang anda pilih sebelumnya
    13. Lalu ubah posisi gambar lingkaran pada frame antara frame 1 dan frame yang anda pilih sebelumnya tersebut ke posisi yang berbeda dari sebelumnya
    14. Untuk melihat hasil kerja, ambil menu Control, pilih Test Movie.

    Langkah Membuat Animasi Berubah Bentuk Dan Berubah Warna:
    1. Buka aplikasi Macromedia Flash Professional 8
    2. Pilih type Flash Document
    3. Pada Properties, kita dapat merubah size media kita bekerja
    4. Ambil Oval Tool, buat lingkaran sambil menekan tombol Shift agar lingkaran memiliki jari-jari yang sama
    5. Klik kanan frame yang memiliki jarak agak berjauhan dari frame 1, pilih Insert Keyframe hingga muncul garis lurus yang menghubungi frame 1 dengan frame yang anda pilih
    6. Pada Properties, ubah Tween menjadi Shape
    7. Ambil Subselection Tool, klik pada frame yang anda pilih tadi hingga muncul titik-titik pada lingkaran
    8. Tarik titik-titik tersebut hingga membentuk suatu bentuk yang anda inginkan
    9. Ambil Selection Tool, lalu aktifkan gambar yang telah anda bentuk tadi. Dan untuk dapat memberi efek berubah warna, pada Properties ambil Fill Color lalu ubah warna gambar tersebut dengan warna yang berbeda dari warna sebelumnya
    10. Lakukan langkah 6 pada frame 1
    11. Untuk melihat hasil kerja, ambil menu Control, pilih Test Movie.
    Langkah Membuat Animasi Berubah Kedudukan Dan Berubah Kemiringan:
    1. Buka aplikasi Macromedia Flash Professional 8
    2. Pilih type Flash Document
    3. Pada Properties, kita dapat merubah size media kita bekerja
    4. Ambil Text Tool, buat kotak untuk mengetik kalimat yang anda inginkan
    5. Ketik kalimat dalam kotak tersebut, pada Properties anda dapat mengubah font serta font size nya
    6. Klik kanan pada form 1, pilih Copy Frames
    7. Copy-kan frames tadi ke frame 2 hingga frame yang anda inginkan dengan cara klik kanan frame, pilih Paste Frames
    8. Untuk mendapatkan efek berubah kedudukan dan berubah kemiringan, ubah posisi teks tersebut ke posisi yang anda inginkan pada setiap frame. Untuk merubah kemiringan, ambil Free Transform Tool lalu ubah kemiringannya sesuai dengan yang anda inginkan pada setiap frame
    9. Untuk melihat hasil kerja, ambil menu Control, pilih Test Movie.

    Read More...

    Pengantar Animasi 2D



    Sering kita jumpai film animasi dan mungkin kita berfikir betapa sulit proses pembuatanya. Sebagai suatu wawasan tentang animasi, flash memberikan nuansa yang berbeda tentang animasi.

    Pada flash animasi dibagi menjadi tiga yaitu frame by frame, tween, follow path. Animasi adalah suatu perubahan yang terjadi pada suatu objek pada waktu tertentu. 


    a. Animasi frame by frame
    Pada animasi ini objek dibuat pada setiap  frame meskipun sedikit lebih rumit, namun beberapa jeis animasi akan lebih menarik jika menggunakan teknik ini.

    b. Animasi tween
    Pada animasi tween anda cukup membuat objek pada frame awal dan frame akhir. Sedang frame diantaranya secara otomatis akan diisi oleh flash.


    c. Animasi follow path
    Animasi follow path adalah objek yang bergerak mengikuti lintasan yang telah ditentukan.
    Berikut ini adalah contoh pembuatan animasi motion tween
    1. Buka halaman macromedia flash
    2. Pilih menu file – new
    3. Pada menu file pilih import lalu klik import to library
    Pada kotak diaog cari file gambar yang akan dianimasikan.
    Tekan ctrl + L untuk membuka panel library
    Perhatikan pada panel library muncul beberapa objek gambar yang telah diberi nama secara berurutan
    1. Drag symbol gambar yang ada pada panel library ke dalam area kerja
    2. Posisikan gambar dibagian kiri area kerja
    3. Klik kana pada frame ke-25 > pilih insert keyframe
    4. Klik kanan diantara frame 1-25, lalu pilih creat motion tween
    Perhatikan perubahan pada frame, terlihat tanda garis putus-putus pada frame
    1. Klik kanan pada frame 25 > pilih insert keyframe
    2. Perhatikan perubahan pada frame
    3. Pada frame ke-25, drag gambar ke pojok kanan
    Tekan Enter untuk melihat hasil animasi.

    Read More...
    • Mahasiswa STMIK Duta Bangsa
    • description
    • description
    • description
    • description
    • description
    • description
    • description

    Free Hosting

    Free Hosting

    My Blog List

    A
    B
    C
         
    D
    E
    F
    DuGMp3    
    G
    H
    I
    Goo Otomotif HouseofScript  
    J
    K
    L
    Java Hotline    
    M
    N
    O

    My Games Collection

    MeLangKah LeBih MaJu

       
    P
    Q
    R
    Pamella Decoration    
    S
    T
    U
    Studied WaLL    
    V
    W
    X
         
    Y
    Z
    0-9
         









    Join....!


    Free Domain

    Free Domain

    SiNyO. Powered by Blogger.