Program JavaScript disisipkan pada tempat-tempat dalam dokumen HTLM yang membutuhkannya, misalnya pada bagian elemen form yang harus ada proses validasinya.
Program JavaScript akan secara otomatis dieksekusi oleh brower, dan hasilnya akan ditampilkan dalam halaman web.
Berikut adalah contoh dari penggunaan JavaScript lebih lanjut untuk menunjukkan bahwa browser akan mengeksekusi semua script yang memungkinkan secara otomatis dieksekusi:
<html>
<head>
<title>Contoh HTML dengan JavaScript @ Kantin Kampus</title>
<script type="text/JavaScript">
document.write("Ini Contoh JavaScript di HEAD")
</script>
</head>
<body>
<h1>Contoh JavaScript Versi Embeded</h1>
<script type="text/JavaScript">
document.write("Hello dari JavaScript dibody")
</script>
</body>
</html>
2. JavaScript disispkan dengan Fungsi di Head dan dipanggil di body
Agar tidak dieksekusi secara otomatis oleh browser, maka kita harus mengelompokkan program JavaScript dalam sutu fungsi, yang dapat dipanggil pada saat kita perlukan. Kita akan mempelajari fungsi JavaScript pada pokok bahasan tersendiri.
Semua fungsi JavaScript disatukan dalam satu blok yang ditampatkan pada seksi dalam dokumen HTML. Setiap fungsi yang akan digunakan dapat dipanggil dari dalam seksi pada saat diperlukan.
Berikut contoh menyisipkan JavaScript dengan Fungsi HTML:
<html>
<head>
<title>Contoh HTML dengan Fungsi JavaScript @ Kantin Kampus</title>
<script type="text/JavaScript">
function hello()
{
document.write("Hell ini dari JavaScript")
document.write("dengan Fungsi hello()")
document.write("Hello pada bagian head")
}
</script>
</head>
<body>
<h1>Contoh JavaScript Versi Embeded</h1>
<script type="text/JavaScript">
hello()
</script>
</body>
</html>
3. JavaScript disisipkan di seksi body dengan Fungsi
Sebenarnya, kita tidak harus menuliskan fungsi JavaScript di , kita bisa menuliskannya di . Pada prinsipnya peletakan fungsi JavaScript bisa di mana saja, dengan satu syarat bahwa fungsi tersebut sudah ada, ketika fungsi tersebut dipanggil. Keberadaan sebuah fungsi JavaScript harus sudah ada ketika program dipanggil, karenanya sebaiknya fungsi diletakkan di untuk memudahkan dalam proses penulisan program.
Berikut adalah contoh yang menunjukkan bahwa penulisan fungsi JavaScript tidak harus di head, tetapi bisa pada seksi body.
<html>
<head>
<title>Contoh HTML dengan Fungsi JavaScript di BODY@ IdTutorial.Net</title>
<script type="text/JavaScript">
function hello()
{
document.write("Hell ini dari JavaScript")
document.write("dengan Fungsi hello()")
document.write("Hello pada bagian head")
}
</script>
</head>
<body>
<script type="text/JavaScript">
function hello()
{
document.write("Hell ini dari JavaScript")
document.write("dengan Fungsi hello()")
document.write("Hello pada bagian head")
}
</script>
<h1>Contoh JavaScript Versi Embeded</h1>
<script type="text/JavaScript">
hello()
</script>
</body>
</html>
Melihat contoh-contoh diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa Program JavaScript dapat disisipkan di HTML dalam seksi head, body, atau head dan body, baik itu dengan fungsi atau tanpa fungsi.
0 komentar:
Post a Comment