Batasan pengertian sanitasi menurut WHO adalah pengawasan penyediaan air minum masyarakat, pembuangan tinja dan air limbah, pembuangan sampah, vektor penyakit, kondisi perumahan, penyediaan dan penanganan makanan, kondisi atmosfer dan keselamatan lingkungan kerja.
Sedangkan menurut pengertian umum, sanitasi adalah pencegahan penyakit dengan mengurangi atau mengendalikan faktor – faktor lingkungan fisik yang berhubungan dengan rantai penularan penyakit. Pengertian lain dari sanitasi adalah upaya pencegahan penyakit melalui pengendalian faktor lingkungan yang menjadi mata rantai penularan penyakit.
Menurut Entjang (2000) bahwa sanitasi lingkungan adalah pengawasan lingkungan fisik, biologis, sosial dan ekonomi yang mempengaruhi kesehatan manusia, dimana lingkungan berguna ditingkatkan dan diperbanyak sedangkan yang merugikan diperbaiki atau dihilangkan. Pada prinsipnya usaha sanitasi bertujuan untuk menghilangkan sumber – sumber makanan (Food Presences), tempat perkembangbiakan (Breeding Places) yang sangat dibutuhkan vector dan binatang pengganggu. Sanitasi lingkunganmerupakan upaya pengendalian terhadap factor – factor lingkungan fisik manusia yang dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan atau upaya kesehatan untuk memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan dari subyeknya, misalnya menyediakan air bersih untuk mencuci tangan dalam memelihara dan melindungi kebersihan tangan, menyediakan tempat sampah untuk membuang sampah dalam memelihara kebersihan lingkungan, membangun jamban untuk tempat membuang kotoran dalam memelihara kebersihan lingkungan dan menyediakan air minum yang memenuhi syarat kesehatan dalam upaya memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia, baik berupa benda hidup, benda mati, benda nyata atau abstrak, termasuk manusialainnya serta suasana yang terbentuk karena terjadinya interaksi diantara elemen – elemen yang ada di alam (Soemirat, 2004).
Pentingnya lingkungan yang sehat ini telah dibuktikan WHO dengan penyelidikan – penyelidikan di seluruh dunia dimana didapatkan hasil bahwa angka kematian (Mortality), angka kesakitan (Morbidity) yang tinggi serta seringnya terjadi epidemi, terdapat di tempat yang sanitasi lingkungannya yang buruk, yaitu tempat dimana terdapat banyak lalat, nyamuk, pembuangan kotoran dan sampah yang tidak teratur, air rumah tangga dan perumahan yang buruk serta keadaan sosial ekonomi rendah. Sebaliknya di tempat – tempat yang kondisi sanitasi lingkungannya baik, angka kematian dan kesakitan juga rendah (Entjang, 2000).
Untuk memahami sanitasi industri dan pengelolaan limbah, maka akan lebih baik bila pemahaman mengenai dinamika kesehatan lingkungan ditekankan, sebab dalam teori simpul pengetahuan akan tahap – tahap pencemaran lingkungan, media pencemar serta bio-indikator maupun dampak kesehatan akan terjadi. Pengelolaan limbah industri atau bukan industri umumnya harus dilakukan, sebab bagaimanapun juga bila hal ini tidak dilakukan, maka pencemaran lingkungan akan terjadi yang pada gilirannya akan mengenai manusia, dan pada akhirnya dampak kesehatan akan terjadi (Sutomo. A.H. 2006).
Sanitasi industri atau industrial sanitation adalah proses untuk membuat bersih di lingkungan industri sehingga dapat hidup sehat atau The Promotion of Hygiene and The Prevention of Disease by Maintenance of Sanitary Condition (Webster’s Dictionary, 1978) dalam (Sutomo. AH, 2006). Atau dengan pengertian lain sanitasi industry sebagai kegiatan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit melalui pemeliharaan kondisi bersih, sehingga bersifat promotif dan prefentif dan artinya jauh dari kegiatan kuratif.
0 komentar:
Post a Comment