1. ORACLE
Database Storage Engine ini bisa menyimpan data sampai ukuran tera byte, dan database oracle juga meyediakan yg gratisan versi home edition untuk sekedar yg ingin belajar oracle saja sedangkan untuk versi enterprisenya kita harus bayar. Sejauh yg saya tahu dalam pengalaman saya, untuk bagian query-nya oracle tetap menggunakan standard bahasa SQL. Oralce bisa digunakan diberbagai platform seperti unix,windows, atau yg lainnya.
Untuk masalah keamanan oracle bisa dibilang baik. Untuk masalah perfomance oracle kebanyakan bermain di harddisk jadi kalau anda ingin menggunakan oracle anda harus menyediakan space harddisk yg cukup besar. untuk backup oracle mempunyai extensi sendiri namanya file DMP.
Kekurangan :
- Merupakan software DMBS yang paling mahal, paling rumit, dan paling sulit untuk dipelajari.
- Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi untuk dapat menjalankan software DMBS Oracle supaya berjalan dengan stabil.
- Hanya diperuntukan bagi perusahaan berukuran besar, dan tidak cocok untuk perusahaan kecil maupun menengah.
Kelebihan :
- Merupakan software DBMS yang handal dan memiliki kemampuan yang tinggi.
- Dapat menangani jumlah data dalam ukuran yang besar.
- Dapat mengolah data dalam ukuran besar dan mengolahnya dengan cepat sehingga didapatkan informasi yang akurat sesuai permintaan pengguna/user.
- Memiliki kemampuan akan fleksibilitas dan skalabilitas yang dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus-menerus bertambah besar.
- Memiliki kemampuan Technology Cluster Server, dimana jika terdapat lebih dari satu unit server misalnya 100 unit server maka Oracle dapat menjadikan 100 unit server tersebut aktif bekerja bersama sebagai 100 aktif server.
- Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa diatur hak akses terhadap suatu database oleh database administrator.
- Bisa berjalan pada lebih dari satu platform system operasi.
2. MYSQL
MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB, yang kala itu bernama TcX DataKonsult AB, sejak sekitar 1994–1995, meski cikal bakal kodenya bisa disebut sudah ada sejak 1979. Tujuan mula-mula TcX membuat MySQL pada waktu itu juga memang untuk mengembangkan aplikasi Web untuk klien—TcX adalah perusahaan pengembang software dan konsultan database. Kala itu Michael Widenius, atau “Monty”, pengembang satu-satunya di TcX, memiliki aplikasi UNIREG dan rutin ISAM yang dibuat sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL untuk ditempelkan di atasnya. Mula-mula TcX memakai mSQL, atau “mini SQL” (akan kita kunjungi nanti). Barangkali mSQL adalah satu-satunya kode database open source yang tersedia dan cukup sederhana saat itu, meskipun sudah ada Postgres (juga akan dibahas sesaat lagi). Namun ternyata, menurut Monty, mSQL tidaklah cukup cepat maupun fleksibel. Versi pertama mSQL bahkan tidak memiliki indeks. Setelah mencoba menghubungi David Hughes—pembuat mSQL—dan ternyata mengetahui bahwa David tengah sibuk mengembangkan versi dua, maka keputusan yang diambil Monty yaitu membuat sendiri mesin SQL yang antarmukanya mirip dengan mSQL tapi memiliki kemampuan yang lebih sesuai kebutuhan. Lahirlah MySQL.
Nama MySQL (baca: mai és kju él) tidak jelas diambil dari mana. Ada yang bilang ini diambil dari huruf pertama dan terakhir nama panggilan Michael Widenius, Monty. Ada lagi yang bilang kata My diambil dari nama putri Monty, yang memang diberi nama My—karena Monty memang aslinya seorang Finlandia. Tapi sebetulnya kalau source code MySQL dilirik, prefiks mymemang sudah terbubuhi di mana-mana—prefiks ini sering menjadi prefiks umum kalau seseorang membuat kode kustom tersendiri untuk sesuatu. Kalau Anda betul-betul penasaran mana yang benar, mungkin bisa bertanya langsung kepada Monty.
Kekurangan :
- Tidak cocok untuk menangani data dengan jumlah yang besar, baik untuk menyimpan data maupun untuk memproses data.
- Memiliki keterbatasan kemampuan kinerja pada server ketika data yang disimpan telah melebihi batas maksimal kemampuan daya tampung server karena tidak menerapkan konsep Technology Cluster Server.
Kelebihan :
- Merupakan DBMS yang gratis / open source berlisensi GPL (generic public license).
- Cocok untuk perusahaan dengan skala yang kecil.
- Tidak membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi untuk bisa menjalankan MWSQL ini bahkan dengan spesifikasi hardware yang minimal sekalipun.
- Bisa berjalan pada lebih dari satu platform system operasi, misalnya windows, linux, FreeBSD, Solaris, dan masih banyak lagi.
- Cepat dalam menjalankan perintah SQL / Structured Query Languagemisalnya ketika akan menyeleksi suatu data atau memasukkan suatu data karena MYSQL merupakan turunan dari konsep SQL.Multi user, artinya database dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
- MYSQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
- MYSQL memiliki beberapa lapisan keamanan, seperti subnetmask, namahost, dan izin akses user dengan system perijinan yang mendetail serta sandi/password terenkripsi.
- MYSQL dapat melakukan koneksi dengan computer client menggunakan Protokol TCP/IP, Unix Socket (UNIX), atau Named Pipes (windows NT).
- MYSQL memiliki antar muka / interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
- Command and function, MYSQL memiliki fungsi dan operator secara penuh yang mendukung perintah select dan where dalam query.
- Structure Table, MYSQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE dibandingkan DBMS lainnya.
3. Microsoft SQL (MS-SQL)
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa query utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS(Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC(Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003.
Database Storage Engine buatan Microsoft. Engine ini berbayar, akan tetapi Microsoft juga menyediakan yang versi gratisan (Express Edition). Karena buatan dari Bill Gates maka Engine ini hanya bisa dijalankan di sistem operasi Windows saja (monoplatform). Keamanan datanya sudah lumayan. Kapasitas penyimpanan datanya tidak mencapai Tera Byte, sehingga sudah mampu untuk diterapkan di aplikasi besar. SQL Server banyak bermain di Memori untuk processing. Untuk backup data Ms SQL banyak extensinya ada extensi .MDB, .BAK, .file. Kapasitas rollback dan recoverinya tidak masih kurang efektif.
Kekurangan :
- Hanya dapat diimpelementasikan pada 1 unit server, jika terdapat tambahan server maka hanya akan berfungsi sebagai pasif / standby server (tidak memiliki kemampuan Technology Cluster Server seperti halnya pada DMBS Oracle).
- Hanya bisa berjalan pada satu platform system operasi yaitu Microsoft Windows.
- Merupakan software berlisensi dan berharga mahal untuk perusahaan skala kecil dan menengah.
Kelebihan :
- Cocok untuk perusahaan dengan skala kecil, menengah, dan besar sehingga mampu untuk mengolah data dengan jumlah yang besar.
- Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa diatur hak akses terhadap suatu database oleh database administrator.
- Untuk diterapkan pada pembangunan suatu program aplikasi, akan mudah dalam melakukan koneksi dengan computer client yang pembangunan aplikasinya menggunakan software yang sama platform dengan MS-SQL, misalnya Microsoft Visual Basic.
- Memiliki tingkat pengamanan / security data yang baik.
- Memiliki kemampuan untuk back-up data, rollback data, dan recovery data.
- Memiliki kemampuan untuk membuat database mirroring dan clustering.
4. Microsoft Access
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana.
Kelebihan dan Kekurangan MS.Acces
Beberapa hal yang merupakan keunggulan dari penggunaan MS. Access adalah:
- Aplikasinya mudah diperoleh (meskipun bajakan )
- Manipulasi tabel dan data sangat mudah dilakukan
- Relasi antar tabel dapat dibuat dengan mudah
- Perintah SQL dapat diberikan
- Dapat diintegrasikan dengan bahasa pemrograman, misalnya Delphi, VB, dll
- Tersedia fasilitas untuk sekuriti data
- Mampu menyimpan data dalam jumlah sangat besar (jauh lebih besar daripada Paradox).
Adapun kekurangannya adalah aplikasinya tidak free alias tidak gratis selain itu Karena kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan maka bayak pengguna Microsoft Access menggunakan solusi system manajemen basis data yang bersifat klien / server.
5. POSTGRESQL
Postgres pada awalnya dikembangkan oleh mahasiswa dan staff programmer University of California, Berkeley, dibawah arahan Professor Michael Stonebraker. Sofware ini mulanya dinamai Postgres, tetapi karena banyak tambahan untuk fungsi fungsi SQL maka pada tahun 1995 namanya diganti Postgres95, dan sejak tahun 1996 nama yang digunakan hingga sekarang adalah PostgreSQL. Pada saat pertama dikembangkan postgres dianggap tidak memenuhi stardar ANSI-SQL92 -standar database berskala besar- , karena tujuannya hanya menjadikan postgres sebagai database yang mempunyai banyak feature dan keluwesan yang tinggi. Karena merasa mendapat tantangan postgres berusaha untuk memenuhi standar tersebut, dan akhirnya potsgres mampu juga untuk mencapai satndar ANSI-SQL. Tetapi yang lebih gila lagi ternyata kemampuan postgres melebihi standar ANSI_SQL, yang berarti kemampuan postgres melebihi database lain standar ANSI-SQL92 yang diantarannya adalah Oracle. Wajar jika Postgres dinobatkan Linux Award sebagai database pilihan dan menempatkan Oracle pada tembat ke-dua.
Perbedaan yang paling mendasar antara postgres dengan sistem relasional standar adalah, kemampuan postgres yang memungkinkan user untuk mendefinisikanSQL-nya sendiri, terutama untuk pembuatan function. Hal ini dimungkinkan karena informasi yang tersimpan pada postgres tidak hanya tabel dan kolom melainkan tipe, fungsi, car akses, dan informasi lain. Kesemuanya itu dihimpun dalam bentuk class yang memungkinkan user untuk merubahnya. Dengan model class ini postgres lebih mudah dikembangkan ditingkat user dan bisa mendefinisikan sebuah tabel sebagai turunan tabel lain. Dimana pada database konvensional hal itu hanya bisa dilakukan dengan mengganti source code nya atau menggunakan modul tambahan . Kelebihan lain dari postgres adalah dukungan antar muka dari berbagai bahasa pemrograman seperti Perl, PHP, C++, Phyton, Java dan masih banyak lagi. Postgres juga mempunyai kemampuan untuk membuat konektifitas dengan database lain seperti pgdump, Interbase, pgaccess dan hampir semua database pada Linux. Karena kemampuan itulah wajar jika bagi yang telah mencoba postgres menjadi kecanduan dan sulit untuk pindah ke database lain termasuk penulis. Saat ini postgres telah banyak digunakan oleh berbagai perusahaan besar, Rumah Sakit Pertamina adalah salah satu yang telah menggunakan Postgres.
PostgreSQL adalah sebuah object-relational database management system (ORDBMS) yang bersifat open source. PostgreSQL adalah database yang powerful dan tidak kalah dengan database komersil sekelasnya Oracle, Sybase maupun Informix. PostgreSQL yang mendukung standar SQL92 dan SQL99 ini juga mendukung bahasa pemrograman C, C++, Java, Tcl, Perl, Python, PHP, dst.
Database Storage Engine ini bersifat open source atau gratisan yg dikembangkan oleh berbagai developer didunia.Untuk sintax query postgre sql menggunakan ANSI SQL 89, 92 dan 99. untuk postgre sql sudah support joins, views, aggregasi.
PostgreSQL (www.PostgreSQL.org) didisain untuk skala besar, memiliki ciri berorientasi objek, namun tetap dapat digunakan layaknya RDBMS pada umumnya. Para pengembangnya (dulu) mengutamakan kelengkapan feature ketimbang dukungan penuh akan standar SQL.Dalam perjalanannya, kelebihan feature ini justru membuat Postgres semakin powerful dan membuatnya dapat disejajarkan dengan database besar lainnya seperti Oracle. Salah satu contoh standar SQL yang belum dipenuhi oleh PostgreSQL adalah referential integrity dan outer-join. Meski demikian, programmer Postgres tetap merencanakan untuk membuatnya memiliki standar SQL yang sudah ditetapkan. Fasilitas standar lain yang telah didukung adalah trigger dan function.
Function dalam PostgreSQL sangat unik karena PostgreSQL tidak menetapkan built-in language untuk penulisan function. PostgreSQL menyerahkan kepada pemakai untuk memilih sendiri bahasa yang diinginkan yang disebut Procedural Language. Pada saat deklarasi function, Anda harus menyebutkan bahasa yang digunakan. procedural language yang tersedia adalah pgSQL dan Tcl. Jadi script function yang dideklarasikan akan diterjemahkan oleh library yang bersangkutan (tergantung bahasa yang dipilih) untuk selanjutnya library tersebut melakukan koordinasi dengan library PostgreSQL.
Tools yang tersedia cukup banyak dan sangat berguna seperti:
pgdump: konversi objek database menjadi script SQL
pgaccess: drag & drop-nya cukup menyenangkan
PostgreSQL didukung oleh banyak bahasa (atau Postgres mendukung banyak bahasa?), antara lain: C++, Java, Perl, Tcl, PHP3 dan Python. Library untuk ODBC dan JDBC juga telah tersedia, sehingga bahasa lainnya yang mendukung keduanya dapat mengakses PostgreSQL.
0 komentar:
Post a Comment